Mohon tunggu...
Nia Samsihono
Nia Samsihono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Biodata: Dad Murniah dengan nama pena penulis Nia Samsihono.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Om Den Man te Bekoren*

13 April 2023   20:06 Diperbarui: 13 April 2023   20:21 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mitos itu melekat dari masa ke masa, sejarah membentuknya menjadi stigma

Perempuan makhluk lemah di dunia, sebagai budak mematuhi setiap kata

Betapa pedihnya hati perempuan fana yang tak pernah merasa bahwa itu derita

Sosok yang perilakunya dicipta oleh sekelompok lain yang berbeda darinya

Betapa senang menjadi mutiara yang tersimpan di istana tanpa cahaya

Blasteran Dewi dan sitolol** laksana legenda dari sebuah masa lampau yang sirna

Hanya dapat berhias untuk ditimang dipelihara memuaskan suka

Tak dapat berkata pada setiap keputusan hanya tunduk belaka

Perempuan kini, layaknya pelangi berpendar di cakrawala

Menjadi jembatan peradaban penuh kecerdasan membuka dunia

Wajah berbinar menahan sinar meluap tergetar merasakan bahagia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun