Mohon tunggu...
Peter Dabu
Peter Dabu Mohon Tunggu... profesional -

warga biasa, suka baca, berdiskusi, dan sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Florence Sihombing dan Obor Rakyat

1 September 2014   03:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:57 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14094919271221869654

Nama Florence Sihombong mendadak tenar beberapa hari terakhir ini. Tulisanya di media sosial yang bernada mengina warga Yogyakarta, membuat mahasiswi magaister hukum Universitas Gajah Madah itu, tak hanya di-bully di media sosial, tetapi juga ditahan kepolisain daerah Yogyakarta.

Tentu saya tidak sepakat dengan isi pesannya di akun Path-nya. Tetapi saya memahami latarbelakang wanita asal Sumatera Utara itu menulis demikian. Tetapi yang membuat saya heran, kenapa pihak kepolisian menjadikannya sebagai tersangka dan langsung menahannya?

Seperti diberita media, selain menjeratnya dengan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Kepolisian jug amenjeratnya dengan pasal pencemaran nama baik seperti diatur dalam pasal 310 KUHP.

Pasal 310 KUHP ini pulalah yang menjerat Pemimpin Redaksi Obor Rakyat Setyardi Budiono dan penulis Darmawan Sepriyossa. Kita semua tahu, Obor Rakyat adalah tabloid yang berisi penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap Joko Widodo yang waktu itu menjadi calon presiden dan sekarang sudah menjadi presiden terpilih.

Tetapi rupanya perlakuan terhadap Florence Sihombing dan para pengelola Obor Rakyat berbeda. Kalau Florence Sihombing ditahan meski dia sudah menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan penyesalannya, tetapi Setyardi Budiono dan Darmawan Sepriyossa, hingga kini belum juga ditahan. Bahkan kita tidak tahu lagi, bagaimana kelanjutan kasus Obor Rakyat ini.

Penyidik memang punya pertimbangan subjektif untuk menahan atau tidak menahan tersangka. Dalam kasus Florence Sihombing saya coba berpikir positif, mungkin polisi cuma mau mengamankan Florence agar tidak menjadi sasaran amukan warga Yogyakarta yang marah karena telah dihina. Tetapi apakah warga Yogyakarta pendendam????

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun