Santri Pondok Pesantren Daarut Tarmizi mendoakan muslim Palestina. Doa bersama dilaksanakan pada Jum'at (20/10) secara virtual.
Para santri mengaminkan doa yang dipimpin oleh Ustadz Muhaimin dari Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an. Dalam doa tersebut, Ustadz Muhaimin memohon agar Allah menolong rakyat Palestina yang sedang dalam kondisi sulit karena gempuran Israel.
Adam Muhammad, salah satu santri Pondok Pesantren Daarut Tarmizi asal Solor Timur ingin rakyat segera merdeka. Ia mengaminkan setiap doa yang diserukan oleh Ustadz Muhaimin.
"Semoga rakyat Palestina segera merdeka dan bebas dari penjajahan, semoga Allah kabulkan doa kita semua," kata Adam, sapaan akrabnya.
Adam dan para santri lainnya menyimak acara doa bersama untuk saudara muslim di Palestina melalui layar monitor. Meski demikian, mereka tetap khusyuk dalam berdoa.
Doa bersama tersebut digelar oleh PPPA Daarul Qur'an. Sebagian peserta mengikuti acara secara langsung di Masjid Nabawi, Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an. Sementara sebagian lainnya hadir secara virtual melalui Zoom dan YouTube.
Acara tersebut juga mengundang Syekh Isa Alharthani, yakni seorang ulama di Gaza, Palestina. Ia menyampaikan kondisi terkini Gaza setelah diserang oleh tentara Israel. Bahkan beberapa anggota keluarganya sudah syahid karena serangan-serangan tersebut.
Syekh Isa Alharthani menjelaskan saat ia berbicara kondisi di luar ruangan masih mencekam. "Pada saat ini saja, saat saya berbicara di sini, di luar sana terdengar suara-suara senjata," ungkapnya.
PPPA Daarul Qur'an juga membuka donasi untuk muslim di Palestina melalui website resmi PPPA.id. Donasi tersebut nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.
Harapannya, perang Palestina-Israel segera tuntas dan tidak ada lagi muslim yang gugur. Sehingga Palestina bisa merdeka dan terbebas dari penjajahan. []