Mohon tunggu...
daarmz mbanua
daarmz mbanua Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup akan terus berubah, maka bijaklah agar menikmati setiap perubahan dan tidak digilas olehnya

Banyak yang harus dijelaskan. Tetapi akan lebih jelas pada pertemuan jika ada waktu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cintaku Kau

30 Januari 2023   10:34 Diperbarui: 30 Januari 2023   10:46 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lama kakiku menjejak tanah disini, per-empatan tempatmu berlalu

Per-empatan yang meluluhlantakkan daya juang petarungku, sampai para bocah memahami

di susul ujaran serta tawa nakal tanpa dosa, "bang, dia sudah lewat".

dan itu telah cukup memaksaku pergi susuri jalan..

berharap aromamu masih bersisa..., aku hirup dalam,..endus...

tapi udara yang campur baur dari kawasan pabrik yang menghimpit perumahanmu, hanya makin goreh dadaku dengan sesak kian membuncah

cintaku...

memang bukan cintamu, apa lagi cinta kita. Karena rasa ini mengurung membelit jiwaku sendiri, telah berkali-kali aku membakarnya...tetapi semakin berkobar, kobaran yang menghanguskan segala jiwa petarungku sejak sepasang matamu memergoki mataku di antara liuk lilin di malam kudus.

"bang, dia melirikmu"...celoteh bocah mulai berani berdosa, mereka tidak mengerti, kobaran api telah meluaskan pabrik...dan kau tidak akan melintas di perempatan lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun