" Waah.. Hebat ya kamu.. " Sari kagum.
"Lha gimana lagi Sar, daripada uang nya diambil Ayah lagi hehehe.... " Timpal Sekar cengengesan.
"Aku kalau gak ditemanin Bapakku, yaa gak jadi ke mana-mana Sekar". Ujar Sari.
"Â Masa..sih"Â Sekar tak percaya.
Sembari naik motor mereka bercerita panjang lebar, dan tidak terasa sampailah mereka berdua di tempat parkir Kantor Polisi. Dikejauhan mereka sudah disambut bapak parkir.
"Mau apa neng...?" Tanya pak parkir.
"Mau ngurus SIM lah... Udah tahu nanya". Jawab Sekar ketus.
"Yaa barangkali mau ada kepentingan lain". Ucap pak Parkir
"Udah punya pacar belum neng? Pak Parkir bertanya lagi.
"Jawab aja udah Sar.. , udah jangan diladenin.. Udah tua kok godain anak-anak". Bisik Sekar sambil manyun, dia sudah mulai risi dengan kelakuan bapak tukang parkir.
Sekar mengajak temannya yang lugu itu masuk ke ruangan pembuatan SIM. Sari menunggu sahabatnya itu lumayan lama. Dari pemberkasan, fotokopi KTP, tes tulis sampai foto. Sembari menunggu Sekar, Sari berjalan-jalan membaca tulisan-tulisan di sekitar ruangan. Setelah hampir 1 jam menunggu akhirnya jadi juga.