"Emangnya kalau buat SIM dimana? " Tanya Sari.
"Yaa Allah Sar.. Masa kamu ndak tahu sih, yaa di kantor polisi lah". Jawab Sekar sambil geleng-geleng, seperti tidak percaya pada sahabatnya.
" Gimana, ikut tidak? ". Tanya Sekar memastikan.
" Ikut lah.. . (waduh tapi nanti gimana kalau ketemu polisi ya, yaaa sudahlah aku kan tidak melakukan kesalahan)" Pikir Sari.
"Nanti, ijinnya gimana Sekar.. " Tambah Sari.
"Tenang.. Kan ada guru piket, bisa minta ijin ngurus SIM pasti diijinkan. Toh kita udah SMA jadi wajib mempunyai SIM kan.." Ucap Sekar santai.
Sekar seorang anak orang kaya, pemberani dan mandiri. Â Meskipun kaya, Sekar sangat low profile kepada teman-teman yang lain. Berbeda sekali dengan Sari yang lugu dan berasal dari keluarga sederhana, sampai-sampai dia belum pernah pergi sendiri kemanapun.
"Udah dapat ijinnya? " Tanya Sari
"Beres...Nih helm temanku pakai !", Sekar bergegas.
"Siap.. Sekar kamu koq pinter banget yaa, berani pergi sendiri tanpa ditemani orang tua. " Tanya Sari.
"Aku itu diberi uang Ayah, kata Ayah ini uang untuk buat SIM. Terserah kamu mau berangkat apa tidak". Jawab Sekar tegas.