[caption id="attachment_147032" align="alignleft" width="300" caption="Sebagian massa aksi"][/caption] Rabu (2/6) pukul 13:30 ratusan mahasiswa sudah berkumpul di depan Pasar Cinde. Hari ini mereka menggelar aksi penggalangan dana untuk Palestina yang diblokade Israel, sekaligus kecaman terhadap agresi brutal tentara Israel terhadap relawan kemanusiaan dari berbagai negara. Saya masih sibuk mencari lokasi parkir, dari simpang Cinde hingga ke Gramedia Jalan Kol. Atmo, mencari sela-sela lorong diantara bangunan toko. Kemudian berjalan sekitar 150 meter kembali ke Cinde. Disana Yusuf sudah menelepon beberapa kali mencari posisi saya sembari hendak mengembalikan kamera Nikon D40X yang pagi tadi dipinjamnya. Nyaris 500 gambar hasil jepretan sembarangannya. Kulihat info di kamera, persediaan batere yang pagi tadi di cas sebentar hanya beberapa menit lagi. Aksi seperti ini sudah biasa, hasil jepretannya pun kurang lebih sama, hanya momennya saja yang berbeda. Jadi saya ambil beberapa kali saja. Massa mulai long march ke arah Bundaran Air Mancur (BAM), Kemudian saya bergegas kembali ke parkiran motor, menuju kampus Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) di Kecamatan Seberang Ulu II. Tiba di pangkal Jembatan Ampera, ternyata langit yang agak mendung tadi langsung hujan. Terpaksa berhenti mencari lokasi berteduh. Masih dalam keadaan rintik-rintik, saya teruskan perjalanan dan berpapasan dengan massa demonstran yang mendekati simpang empat Jakabaring. Untuk mengikuti mereka harus memutar agak jauh di depan kampus UMP, belum ditambah macet disini. Saya berpapasan lagi dengan rombongan aksi yang sudah mendekati pangkal Jembatan Ampera, berarti sekitar satu kilometer lagi mereka sampai di BAM. Kembali saya memutari Masjid Agung untuk masuk dan memarkir motor. Kemudian melewati BAM yang sudah ditunggui rekan-rekan wartawan dan beberapa mahasiswi. Saya berjalan sendirian menuju Jembatan Ampera, sambil mencari-cari angle (sudut pemotretan) yang bagus. Sangat jarang aksi demonstrasi dengan long march yang dilakukan melewati Jembatan Ampera, biasanya konvoi kendaraan bermotor, itu pun saat kampanye saja. Ketika massa sudah mulai terlihat, kembali saya sedikit memotret hingga ketemu barisan paling buncit. Kemudian maju lagi ke barisan depan karena gambar yang di dapat biasa saja. Akhirnya saya panjat balkon penyangga tangga penghubung Jembatan Ampera untuk sekali jepretan. Ketika tiba di BAM, pada jepretan keempat, kamera sudah tidak bisa dipakai untuk memotret lagi. Mencari colokkan listrik di Masjid Agung, nampaknya sia-sia. Jadi saya putuskan pulang ke kantor sebelum Ashar. Meninggalkan kerumunan massa demonstran yang mungkin masih menyisakan beberapa aksi teatrikal. [caption id="attachment_157033" align="alignnone" width="500" caption="Separuh dari massa aksi solidaritas Palestina yang akan bergabung dengan massa lain di Bundaran Air Mancur Palembang."][/caption]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI