Mohon tunggu...
Vania Nabiyla Yudha Joniyan
Vania Nabiyla Yudha Joniyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Indonesia

mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia 2021

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kasus ISPA Meningkat: Apa Upaya yang Dapat Dilakukan?

20 Desember 2023   17:20 Diperbarui: 20 Desember 2023   17:39 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pemandangan gedung perkotaan yang diselimuti kabut polusi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Selain itu, Kemenkes juga melakukan monitoring dan evaluasi kasus ISPA di seluruh Indonesia untuk mencegah penyebaran ISPA secara lebih luas. Dengan ini, Kemenkes mengidentifikasi daerah-daerah yang memiliki tingkat penyebaran ISPA yang tinggi sehingga Kemenkes bisa mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dalam mengendalikan penyebaran ISPA lebih lanjut.  Selain itu, dari monitoring dan evaluasi kasus ISPA, Kemenkes dapat memberikan edukasi serta advokasi kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesadaran diri untuk melakukan protokol kesehatan ISPA yang baik.  

Di samping adanya monitoring dan evaluasi, Kemenkes juga mencoba untuk menghimbau masyarakat untuk konsumsi makanan bergizi serta vitamin yang menjadi salah satu upaya untuk pencegahan ISPA. Kemenkes memberi anjuran kepada masyarakat dalam menjaga pola makan yang sehat dan seimbang untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain konsumsi makanan yang mengandung zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak, serat, vitamin, dan mineral, Kemenkes juga menghimbau masyarakat untuk mengonsumsi suplemen vitamin. 

Upaya Pemerintah

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi polusi udara, mulai 11 Agustus 2023, Pemprov DKI Jakarta mengumumkan akan dilakukan razia uji emisi dan memberikan sanksi kepada pemilik kendaraan yang belum melakukan uji emisi. Hal ini dilakukan untuk menekan emisi kendaraan bermotor yang menjadi penyumbang polusi terbanyak di Jakarta, yaitu 44%.

Upaya lain yang dilakukan pada 14 Agustus 2023 yakni Pemprov DKI Jakarta mengumumkan bagi ASN untuk kembali menerapkan WFH. Namun, skor AQI Jakarta masih menunjukkan angka yang tinggi sehingga upaya ini belum bisa dikatakan berhasil. Ditambah lagi, hal ini dianggap hanya sebagai upaya mengurangi kemacetan dibandingkan upaya mengurangi polusi.

Selain itu, upaya pemerintah lainnya untuk mengurangi polusi yaitu seperti Pemprov DKI Jakarta melakukan penyiraman jalan dan menghentikan kegiatan empat perusahaan penyebab polusi udara pada 24 Agustus 2023, membuat hujan buatan dengan modifikasi cuaca dan uji coba penyemprotan dari atap gedung tinggi pada 27 Agustus 2023, serta menghentikan aktivitas PLTU selama seminggu pada 31 Agustus 2023. Namun, semua upaya tersebut belum dapat mengembalikan status udara di Jakarta menjadi baik. Skor AQI dari semua upaya yang dilakukan masih menunjukkan angka yang tinggi meskipun mengalami sedikit penurunan.

Upaya Negara Lain

Pada tahun 2013, polusi udara ekstrem melanda negara China. Oleh karena situasi itu, pemerintah China mendeklarasikan perang terhadap polusi udara. Perang melawan polusi udara tersebut diimplementasikan melalui aksi nasional dengan anggaran sebesar Rp4 Triliun. Bahkan, Dewan Kota Beijing menambahkan anggaran tersebut sebesar Rp1,8 Triliun. Rencana aksi nasional tersebut dijabarkan sebagai berikut:

  1. Perang Melawan Batubara

Pada saat itu, batubara merupakan sumber utama listrik di China. Namun, ternyata mineral tersebut menjadi musuh pertama yang memungkinkan industrialisasi sehingga menyebabkan polusi udara.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah China melarang pembangunan pembangkit listrik berbahan batubara pada hampir seluruh daerah yang terdampak polusi. Selain itu, pemerintah juga memaksa pembangkit listrik yang sudah ada untuk mengurangi emisi atau mengubah bahan bakar menjadi gas alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun