Mohon tunggu...
de djanggo
de djanggo Mohon Tunggu... -

Karena kita hanya punya satu bumi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Komunikasi Politik Prabowo Lentur

28 Mei 2014   01:30 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:03 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Komunikasi Politik Prabowo Lentur

Beberapa pekan ini pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menampilkan komunikasi politik yang sangat lentur.

Kelenturan sikap politik itu tercermin ketika membentuk koalisi besar dengan mengusung enam partai sekaligus ; Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional
(PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan
(PPP) dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Tak mudah membuat partai-partai itu dengan berbagai visi merasa nyaman dalam satu 'rumah' koalisi bernama Indonesia Raya.

Pasangan ini mempraktekkan politik yang tidak kaku. Politik dimaknai sebagai seni berkomunikasi.

Di awal pembentukan koalisi, Gerindra mendapat cibiran dari publik. Setidaknya itu yang
terekam di media sosial. Mereka bilang Prabowo tidak laku menggalang koalisi. Awal koalisi yang menggalang PPP juga diwarnai tarik ulur.

Namun pelan dan pasti, koalisi ini berhasil menggaet kekuatan di masyarakat misalnya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD misalnya.  Tokoh NU ini bahkan didaulat
sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan ini.

Dari kalangan selebritipun akhirnya banyak yang tertarik. Ahmad Dhani sampai Anang Hermansyah. Ahmad Dhani sebelumnya gigih membela PKB.

Perkembangan tidak berhenti di situ. Prabowo Subianto juga
berkunjung ke tokoh kunci bidang politik, ekonomi dan
seni. Seperti berkunjung ke rumah Ketua Dewan Pertimbangan Partai
NasDem Rachmawati Soekarnoputri,  ke rumah Raja Dangdut Rhoma Irama
sampai ke tokoh politik muda  Hary Tanoesoedibjo.

Prabowo berbagi peran dengan Hatta Rajasa dengan menggalang komunikasi dengan tokoh agama. Seperti berkunjung ke kediaman Habib Ali
bin Abdurrahman Al-Habsy di Kwitang, Jakarta Pusat, ke tokoh lebih yunior seperti putri KH
Abdurrahman Wahid Yenny Wahid.

Begitulah politik. Sikap politik harus disertai dengan komunikasi politik yang bagus. Sikap jumawa dan merasa besar kudu dijauhkan. Komunikasi politik harus lentur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun