Mohon tunggu...
Dadang Bastian
Dadang Bastian Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Biographical Info tidak boleh kosong ???

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Lumber Ceilling untuk Plafon Rumah

20 Februari 2017   14:02 Diperbarui: 20 Februari 2017   14:14 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Produk dari kayu untuk digunakan sebagai penutup Plafon sebagai pengganti dari Gypsum board, banyak digunakan dari jenis produk Lumber Ceilling yang di produksi dari beberapa spesies kayu yang memiliki kualitas baik, dan stabil antara lain:

    Lumber Ceilling kayu Kruing,

    Lumber Ceilling kayu Meranti,

    Lumber Ceilling kayu Merbau,

    Lumber Ceilling kayu Jati,

    Dan kayu lainnya.

Lumber Ceilling ini umumnya di produksi dengan model bevel 8mm pada dua sisi, dengan lebar standar 9cm, dan ketebalan 1,2cm, dilengkapi dengan sistem T&G, atau lidah dan mulut untuk konstruksi penguncian saat pemasangan, sehingga memberikan kestabilan dan presisi yang baik setelah terpasang.

Kenapa memilih produk Lumber Ceilling kayu ?

Lumber Ceilling diproduksi secara khusus guna memudahkan konsumen yang menginginkan kualitas kayu asli dalam merancang interior bangunan, baik itu bangunan rumah, ruko, kantor, hotel, apartemen, maupun bangunan lainnya, dengan harga lebih mudah murah dibandingkan dengan menggunakan Plywood, atau triplek.

Dengan menggunakan Lumber Ceilling, Anda mendapatkan beberapa keunggulan antara lain: Harga lebih murah, pemasangan lebih cepat, kualitas ketahanan yang berumur panjang, juga yang terpenting bahwa ini adalah kayu asli yang pastinya memiliki kelebihan dalam segi kesehatan, karena tidak mengandung berbagai jenis kimia yang membahayakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun