Batang, 07 Juli 2024 - Mahasiswa KKN-MB (Moderasi Beragama) kelompok 53 UIN Walisongo Semarang beserta Warga RT 02 Dusun bergotong-royong meyambut pergantian tahun baru Islam dengan meriah salah satunya mengadakan kegiatan tradisi lokal yaitu Tirakatan. Warga RT 02 Dususn Tersono sangat antusias dalam menyambut peringatan tahun baru Islam ini, apalagi pada saat ini berbarengan dengan kedatangan warga baru tak lain dan tak bukan merupakan anak- anak KKN-MB posko 53 UIN Walisongo Semarang.Â
Tirakatan merupakan sebuah tradisi yang telah turun temurun dan dilestarikan oleh masyarakat Dusun Tersono guna menjunjung tinggi nilai -nilai spiritual yang ada dalam kegiatan tersebut. Tradisi tersebut dilakukan setiap akan menyambut tahun baru islam, selain sebagai sebuah perayaan guna menyambut tahun baru agama islam, tirakatan juga sebagai tradisi sedekah kepada Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan yang melimpah.Â
Bapak Abdul Hamid, selaku Kadus Dusun Tersono menyebutkan dalam sambutanya, "Alhamdulillah kita masih diberi nikmat kesehatan,nikmat ekonomi,nikmat keharmonisan warga yang menjadikan acara menjadi terlaksana dengan baik dan meriah". Selain itu beliau juga menuturkan, "dalam hidup bermasyarakat harus memperhatikan satu dengan yang lain,apabila salah satu warga mendapati sedang terkena musibah,kita sudah sepantasnya saling membantu sebagai salah satu sodara sesama muslim". Tuturnya pada saat sambutan.Â
Ikha salah satu perwakilan peserta KKN-MB posko 53 menyebutkan "Kami sangat berterima kash kepada masyarakat Desa Tersono umumnya kepada masyarakat Dusun Tersono khususnya karena telah menerima kami sebaik mungkin, apabila kami dalam melakukan kegiatan KKN-MB terdapatperilaku atau tutur kata yang kurang berkenan, mohon untuk kepada seluruh masyarakat Dusun Tersono untuk selalu mengingatkan dan memberitahu tentang hal yang pantas dilakukan serta tidak pantas dilakukan kepada masyarakat". ucapnya kepada akhir kata sebelum penutup sambutan.
Dalam acara tersebut tidak hanya dihadiri dari perkumpulan pemuda-pemuda warga Dusun Tersono, melainkan seluruh warga yang tinggal di Dusun Tersono ikut serta dalam meramaikan acara tirakatan tersebut, mulai dari anak kecil, pemuda pemudi, bapak-bapak sampai ibu-ibu juga tidak ketinggalan ikut serta hadir memeriahkan kegiatan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwasanya tidak ada perbedaan kasta,perbedaan suku,perbedaan gender, maupun perbedaan agama menyatu saling harmonis dalam kegiatan tersebut.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H