Mohon tunggu...
Agung Noegroho
Agung Noegroho Mohon Tunggu... wiraswasta -

Maaf.... hanya Sebagai Tukang Corat-coret di dunia maya, makanya banyak yang kotor karena tulisanku .....! Tapi biarlah kotor daripada tak pernah mencoba tuk menulis.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Waduhh.....kok gini ya ?

5 Juni 2011   12:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:50 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="512" caption="Waduk Gajah Mungkur Wonogiri"][/caption] Di Tulisanku kali ini, sedikit ku ceritakan pengalaman berwisata di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Memang aku sedikit orang yang gak suka bepergian apalagi untuk wisata, hehehe ..... sok sibuk ato g punya duit ? Namun, pada hari Minggu, 5 Juni 2011 ini ku spesialkan untuk sedikit melepas penat alias refreshing...........yah itung-itung juga untuk merayakan ultahku yang bertepatan pada tanggal 4 Juni 2011 kemarin....hehehe ! Dengan penuh perhitungan....wah kayak mau ngitung apaan..... sudah kurencanakan keberangkatanku ke WGM bersama seorang anak dan istriku tercinta. Berharap dengan datang kesana semua penat setelah aktifitas bisa sedikit terkurangi dan fresh lagi. Bahkan aku dibangunkan istriku di pagi hari pukul 06.25 wib. yah sedikit berkemas dan go to WGM. Dan disela perjalanan aku dengan PeDenya bercerita banyak tentang WGM yang kuketahui beberapa waktu lalu pada istriku (maklum istriku bukan orang asli Wonogiri ), tentang karamba, nila bakar, air waduknya bahkan satwa yang ada di WGM tersebut. Berharap dengan ceritaku tadi istriku tambah tertarik untuk berkunjung di WGM. Dan benar juga, bahkan dia ingin secepatnya sampai disana. Akhirnya sampai juga kita di WGM, dengan membeli karcis masuk Rp. 3.100,-/orang kami memasuki tempat wisata yang menjadi icon Wonogiri itu. Di sebelah kiri pintu masuk terlihat pembangunan proyek Waterboom yang dulu sempat terkendala pengerjaannya .... yah dengar-dengar ada ketidakberesan dalam tender proyeknya. Akhirnya, karena si kecil ingin melihat binatang-binatang di sana akhirnya kami menuju tempat binatang-binatang itu berada. Wahhh.......kok gini ya ? itulah kalimat pertama kali yang keluar dari istriku (yang bukan orang Wonogiri), " Say (panggilan akrab istriku padaku ), kok hewan-hewannya pada g sehat dan kurus-kurus gini ya, becek lagi jalannya?" kata istriku. Wah mampusss aku ....  mo jawab apa ? padahal semalam dan tadi waktu perjalanan aku banyak cerita yang bagus-bagus lho tentang WGM. Memang kondisi hewan-hewan yang ada disana sangat mengenaskan, selain terlihat kurus tetapi juga kurang sehat. Apalagi kondisi sekitarnya juga kurang terawat masalah kebersihannya, itu bisa terlihat dengan jalan yang becek, banyak kran air yang slalu menetes alias rusak, tidak tersedianya tempat sampah serta pelayanan di loket karcis masuk tempat wisata yang kurang ramah, hal ini aku rasakan pada waktu aku tanya ada even apa minggu ini pak, namun dia enggan menjawab .... dan cuma hiburan biasa saja. Yang aku tahu setiap tempat wisata atau pelayanan umum selalu mengedepankan pelayanan dengan kemudahan, keramahan, dan kenyamanan untuk membuat betah para pengunjungnya. Namun hal tersebut tidak kami jumpai di WGM. Hemmmmmmm ....... apakah WGM yang aku kenal dulu malah berubah seperti ini ??? Padahal waktu aku masih kecil sebagian besar anak di Wonogiri bangga dan ingin ke WGM, karena merupakan obyek wisata yang menjadi icon Wonogiri. Yahhh........... apa boleh buat, mungkin inilah salah satu contoh dari beberapa contoh bahwa sesuatu yang merupakan aset pemerintah malah managemen pengelolaannya acak-acakan, apakah mentang-mentang milik pemda. Hal tersebut berbeda dengan pengelolaan beberapa tempat wisata yang dilakukan oleh pihak swasta. Apa mungkin karena pengelolanya sudah mendapat gaji dan diangkat menjadi pegawai pemda, sehingga merasa masa bodoh tentang pelayanannya, mungkin kalau mereka mau bulang inilah kata yang terucap,  "gini aja dapat gaji kok". Hahahaha....dalam hatiku tertawa, seharusnya kalau pengelolanya pemerintah kan seharusnya lebih baik dari pengelola swasta. Coba kurang apa pemerintah, duit yang digunakan dari uang rakyat dan jumlahnya juga besar, masak mengelola sesuatu cuma asal jalan, atau bahkan waktu peresmiannya yang terlihat luar biasa dan selanjutnya wis ra ruh lah! Mohon maaf sebelumnya, kisah ini bukan untuk memprovokasi atau mempengaryhi untuk tidak datang ke WGM, namun aku sangat kecewa sebagai orang Wonogiri juga merasa malu bila ada yang bercerita tentang kedaan WGM nantinya. Smoga saja pengelola dan pemda, khususnya dinas Pariwisata segera memperbaiki kinerjanya. Eman-eman lho pak itu icon Wonogiri yang bisa membuat citra Kabupaten Wonogiri. Nuwun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun