Mohon tunggu...
Dani MaulanaYusuf
Dani MaulanaYusuf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo saya Dani, saya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Hobi saya semua tentang olahraga, yang paling saya suka adalah sepakbola. Saya suka menulis tentang olahraga dan bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UMM Membantu Digitalisasi Pemasaran Produk Keripik Tempe di Desa Beji, Junrejo

30 Oktober 2023   12:26 Diperbarui: 30 Oktober 2023   12:55 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Mahasiswa UMM Membantu Digitalisasi Pemasaran Produk Keripik Tempe di Desa Beji, Junrejo

Desa Beji, Junrejo - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah berperan aktif dalam mendukung digitalisasi pemasaran produk keripik tempe di Desa Beji, Junrejo. Kelima mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini adalah Muhammad Zair Baitil Atiq, Dani Maulana Yusuf, Jasmin Putri Jelita, Aloysius Gonzaga Alnabe, dan Godknows Zvikomborero Mageg.

Proyek ini dimulai sebagai bagian dari inisiatif UMM untuk memberikan kontribusi positif kepada komunitas setempat. Keripik tempe adalah salah satu produk unggulan dari Desa Beji, Junrejo, dan dengan digitalisasi pemasaran, diharapkan produk tersebut dapat mencapai pasar yang lebih luas.

Muhammad Zair Baitil Atiq, mahasiswa UMM yang juga salah satu penggerak proyek ini, mengungkapkan, "Kami melihat potensi besar dalam keripik tempe Desa Beji, Junrejo. Namun, pemasaran konvensionalnya terbatas. Dengan memanfaatkan teknologi digital, kami berharap dapat membantu produk ini mencapai lebih banyak konsumen."

Dani Maulana Yusuf, yang juga terlibat dalam proyek, menambahkan, "Kami telah mengembangkan packaging dengan QR Code dan media sosial khusus untuk produk keripik tempe ini. Selain itu, kami juga memberikan pelatihan kepada para produsen keripik tempe mengenai manajemen pemasaran digital."


Jasmin Putri Jelita menjelaskan bahwa langkah-langkah digitalisasi ini telah membantu produsen keripik tempe dalam mengelola pesanan dan mempromosikan produk mereka secara online. "Kami melihat peningkatan pesanan secara signifikan setelah memulai proyek ini," kata Jasmin.

Aloysius Gonzaga Alnabe dan Godknows Zvikomborero Mageg, dua mahasiswa lainnya yang terlibat dalam proyek ini, merasa senang bisa berkontribusi positif bagi masyarakat Desa Beji, Junrejo. Mereka berharap inisiatif ini akan berlanjut dan membantu mengembangkan ekonomi lokal.

Proyek digitalisasi pemasaran produk keripik tempe ini menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif dalam memberdayakan komunitas setempat melalui teknologi. Semoga inisiatif semacam ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Desa Beji, Junrejo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun