Sebagai manusia kita adalah makhluk yang suka berinteraksi dengan sesama manusia, baik itu dalam pertemanan maupun persahabatan. Pertemanan atau Persahabatan bisa terjadi dimana saja, baik itu di dalam kampus, lingkungan rumah, teman masa kecil, rekan kerja dan Sebagai makhluk sosial kita selalu membutuhkan peran orang lain salah satunya adalah sahabat, orang yang paling dekat dan kita percaya selain keluarga. Tetapi tidak semua teman bisa kita terima secara mentah-mentah. Karena kita juga harus menyaring teman yang ada di sekitar kita.
Suatu Pertemanan atau Persahabatan yang menjadi teman baik, harus mempunyai modal kejujuran. Memang tidak bisa dipungkiri Pertemanan atau Persahabatan pastinya memiliki ambisi baik dalam pekerjaan, hobi maupun status dengan beragam keterampilan dan keahlian.
Dalam Pertemanan atau Persahabatan memang terdapat pasang surut emosi, tetapi apabila hal tersebut bisa diatasi maka hal itu tidaklah sulit untuk saling memaafkan.
Seringkali dalam Pertemanan maupun Persahabatan (teman baik) kita sendiri dipandang sebelah mata bahkan bisa menusuk kita dari belakang seolah membuat orang lain terlihat bodoh, entah itu mungkin secara langsung atau mencibir dibelakang kita sehingga menyebabkan orang-orang yang mengenal kita menjauh.
 Karena mungkin mereka takut dan tidak ingin melihat kita sukses dalam pekerjaan atau tidak ingin melebihinya dalam segala hal, dan bahkan keadaan tersebut seringkali terjadi perpecahan dalam pertemanan serta bahkan bisa memicu suatu permusuhan.
Sebenarnya apa yang telah mereka perbuat kepada kita hanyalah sesuatu yang disebut dengan iri hati. Sehingga menimbulkan sakit hati atas hal yang telah diperbuatnya sendiri tanpa mau mengakuinya. Karena Persahabatan yang sehat seharusnya dapat menginspirasi untuk menjadi yang terbaik dari diri kita sendiri bukan sebaliknya untuk memperalat.
Hal yang seharusnya kita lakukan apabila dalam Pertemanan dan Persahabatan seperti itu, maka tinggalkanlah karena Hubungan Pertemanan atau Persahabatan tersebut sudah tidak sehat dan akan membunuh semangat positif kita dengan mempermainkan hati dan perasaan kita, apabila perlu buktikan jika kita bisa lebih baik dan berprestasi. Karena Lebih baik kehilangan satu teman daripada hidup kita jadi tidak tenang.
Apabila kita terluka hati atas Pertemanan atau Persahabatan, biarkanlah berlalu dan ikhlas-kan apa yang sudah kita berikan selama ini. Karena semakin kita melupakan maka semakin kita tidak terbebani.
dibawah ini adalah 19 tanda dan ciri teman yang buruk:
Selalu Berpikiran Negatif
Teman Tipe seperti ini selalu bermain dengan prasangka buruk di kepalanya. Misalnya, jika dia menelepon atau mengirim pesan kepada seseorang. Dan seseorang itu tidak mengangkat telepon atau segera membalas pesannya. Dia akan bersumpah serapah. Dia akan mengira temannya itu tidak peduli dengannya.