Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

[Bali] Main Air di 3 Pantai dalam Sehari

19 Januari 2014   08:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:41 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk perjalanan hari kedua di Bali, jadwalnya lumayan padet, soalnya banyak ngunjungi pantai. Tujuan pertama adalah ke Tanjung Benoa. Nah menurut teman saya yang orang Bali, sebut saja namanya Mas Indra, katanya kalau ke Tanjung Benoa dari Sanur enaknya lewat jalan tol yang dibangun di atas laut. Wah seruw kayaknya. [caption id="attachment_315968" align="aligncenter" width="640" caption="Jalan tol tampak dari Tanjung Benoa (dok pribadi)"][/caption] Tiket masuk tol harganya Rp. 10.000 dan uniknya, tol nya ada jalan khusus motor juga. Dan memang pemandangannya keren, secara tol nya di atas laut. Selain itu, cepet banget sampai ke Tanjung Benoa, nggak nyampe 20 menit sudah sampai di tujuan. Tadinya ke Tanjung Benoa ini niatnya pengen nyobain paraseling, tapi kata pemandunya anginnya lagi nggak bersahabat, jadi batallah itu naik paraseling. Terus si pemandu menawarkan untuk jalan-jalan ke Pulau Penyu, naik boat, satu orangnya Rp. 100.000. Nanti dalam boat tersebut hanya kami berempat saja. Dan itu kagak bisa ditawar sodara-sodara, sampe dower bibir saya, Bli nya tetep keukeuh sumeukeuh. Akhirnya kami setuju dengan pasrah. [caption id="attachment_315970" align="aligncenter" width="640" caption="Pantai Tanjung Benoa (dok pribadi)"]

1389770990493591205
1389770990493591205
[/caption] Tapi seru sih naik boat menuju Pulau Penyu itu, pemandangannya lumayan asik, bisa ngelihat jalan tol yang tadi kami lewati, bisa ngelihat kapal pesiar. Sayang nggak boleh masuk ke kapal itu, walau cuma sekedar melihat-lihat. [caption id="attachment_315971" align="aligncenter" width="640" caption="Lagi ada kapal pesiar yang nangkring (dok pribadi)"]
1389771092733043691
1389771092733043691
[/caption] Begitu sampai di Pulau Penyu, terus terang kami rada kuciwa. Soalnya bayangan kami penyu nya tuh lepas secara alamiah di pinggir pantai, ternyata cuma ada penangkaran penyu dan ada beberapa binatang-binatang yang lain, seperti iguana, kelelawar, ular dan burung.  Mungkin kalau anak-anak yang kesini sih seneng banget. [caption id="attachment_315974" align="aligncenter" width="640" caption="Rame nya yang berkunjung ke Pulau Penyu (dok pribadi)"]
13897711581997721652
13897711581997721652
[/caption] [caption id="attachment_315975" align="aligncenter" width="640" caption="Penyu yang konon katanya sudah berusia 75 tahun (dok pribadi)"]
1389771236781098782
1389771236781098782
[/caption] Nah kata pemandu nya sesudah dari Pulau Penyu, kami akan diajak melihat-lihat taman laut yang banyak karangnya. Dan itu bisa dilihat dari boat. Di tengah boat di pasang kaca, yang membuat kita bisa melihat bawah laut. Hanya saja sayang sekali, karena 2 hari kemarin hujan seharian di daerah Tanjung Benoa, jadilah airnya keruh padahal biasanya bening. Sekali lagi batal melihat taman laut, setelah sebelumnya batal melihat di Lovina. [caption id="attachment_315987" align="aligncenter" width="640" caption="Tuh kaca di tengah kapal buat lihat taman laut.. *ini aslinya mau narsis apa mau lihatin kaca sih?!* Hiihihi (dok pribadi)"]
1389772212352832267
1389772212352832267
[/caption] Sekembalinya ke pantai Tanjung Benoa, tadinya kami ingin mencoba jetsky, hanya saja ternyata orang-orang udah ramai banget, udah kepenuhan, kayaknya nggak asik. Harusnya tadi pas sampai, saat masih sepi, kami main jetsky dulu baru ke pulau Penyu. Yah sudah lah berarti kami sudahi saja main-main di Tanjung Benoa. Saatnya lanjuuuut.. [caption id="attachment_315994" align="aligncenter" width="640" caption="Beningnya air di Pantai Padang-padang (dok pribadi)"]
1389774663769260942
1389774663769260942
[/caption] Selanjutnya kami menuju ke Pantai Padang-padang. Di sini kita cuma bayar biaya parkir mobil sebesar Rp. 10.000. Dari parkir mobil yang dipinggir jalan raya menuju Pantai Padang-padang jalannya lumayan curam dan jauh ke bawah. Mungkin buat orang yang sudah tua rada ngos-ngosan, terutama pas kembalinya. Namun pantai ini memang enak buat mandi dan main air, airnya jernih dan lebih nyaman. [caption id="attachment_315978" align="aligncenter" width="640" caption="Buat berjemur juga asik di Pantai Padang-padang.. (dok pribadi)"]
1389771381365819864
1389771381365819864
[/caption] Setelah puas mandi-mandi dan jeprat jepret bule yang lagi mandi dan berjemur, kami pun melanjutkan perjalanan hari itu. Menuju ke Garuda Wisnu Kencana (GWK). Nah disini biaya masuk mobilnya sih murah cuma Rp. 10.000, tiket masuk ke GWK nya yang mahal Rp. 40.000 per orang. [caption id="attachment_315979" align="aligncenter" width="480" caption="GWK yang guedeee buangeeet (dok pribadi)"]
1389771455476751046
1389771455476751046
[/caption] Apa yang dilihat di GWK? Patung raksasa yang guedeeeeee buangeeeeeeet. Patungnya ukuran raksasa lah. Selain itu sering ada pagelaran seni tari. Saat kami kesana sedang ada pagelaran tari, hanya saja kami tidak menonton, karena panaaasss bangeeeettt dan perut udah minta-minta tolong, lapeeeerr. Akhirnya kami ke area parkir, duduk di taman dan buka bekel. Kembali makan kayak orang kalap. [caption id="attachment_315981" align="aligncenter" width="480" caption="Patungnya malu.. Masih di GWK (dok pribadi)"]
13897714971956090599
13897714971956090599
[/caption] Tadinya dari GWK kita pengen mampir ke Pura Uluwatu, cuma kayaknya waktunya udah mefet. Kami pun menuju Krisna, tempat beli oleh-oleh. Disini lumayan lama, karena milih-milih oleh-oleh yang sesuai budget tapi maunya yang bagus, ternyata itu sulit sodara-sodara. Hihihi. [caption id="attachment_315983" align="aligncenter" width="357" caption="Stiker tanda masuk di Krisna.. Doain ya nih nomer bawa hoki.. #eaaaa (dok pribadi)"]
1389771577288261847
1389771577288261847
[/caption] Sesudah itu kami mampir ke Pia Legong. Ini pia enak pake biangeeet. Sumprit daah.. Saya pernah dikirimin sama temen yang orang Bali itu tuh. Sebelumnya Mas Indra ini, ngasih tau saya, kalau mau beli Pia Legong, kudu pesen dulu, terus nanti pas pulang tinggal diambil, karena lokasi Pia Legong dekat bandara, jadi bisa sekalian pulang. Jadilah saya kesana, dengan niat ingin memesan. Begitu sampai disana, weleh-weleh ngantrinya puanjaaaaaaaaaaaaaang kayak uler tangga sampai ke jalanan. Waduh ini bisa ngantri berapa jam ini kalau kayak gini. Padahal kami mau lihat matahari terbenam di Pantai Kuta, dan itu sudah jam 5 sore. Akhirnya saya pun bertanya sama satpamnya, "Pak, kalau mau pesen Pia Legong bisa nggak Pak?" Pak Satpam dengan santainya bilang, "Bisa mbak, tapi diambilnya 2 - 3 minggu lagi.." *eaaaaa pengsan* Terus si Bapak melanjutkan, "Kalau mau sekarang, ini lagi ada stok, harus ngantri, satu orang cuma boleh beli 2 pack pia."Waduh, saya tanya lagi, "Terus kalau besok buka jam berapa Pak?" Pak Satpam kembali menjawab tanpa beban, "Besok buka jam 8 pagi, tapi harus cepetan mbak, karena biasanya jam 9 jam 10 pagi gitu udah habis. Terus nanti adalagi jam 3 sore." Hadeuuuh, ya sudah lah, aku pikir besok aja kesitu lagi. Kalau Mas Indra ada di situ pengen saya jitak, katanya bisa pesen, terus pas mau pulang tinggal ambil. Lah kalau 2 - 3 minggu gimana mau ngambilnya? Rrrrgh.. [caption id="attachment_315984" align="aligncenter" width="640" caption="Pantai Kuta di kala senja (dok pribadi)"]
138977166971680065
138977166971680065
[/caption] [caption id="attachment_315997" align="aligncenter" width="640" caption="Bentuk awannya kayak kepala buaya yaa.. #PantaiKuta (dok pribadi)"]
1389774994147006276
1389774994147006276
[/caption] Tujuan terakhir di hari ini adalah ke Pantai Kuta yang selalu padat pengunjung. Syukurlah kami masih bisa melihat matahari terbenam, walau macetnya minta ampyuuun ke Pantai Kuta ini. Cuma ada satu yang nggak nguatin di Pantai Kuta, sampahnya buanyaaaakkk.. Walau memang dikumpulin di satu tempat, cuma terlihat di sepanjang pantai. [caption id="attachment_315985" align="aligncenter" width="640" caption="Sampah di sepanjang Pantai Kuta"]
13897718412017966892
13897718412017966892
[/caption] Demikianlah perjalanan hari kedua di Bali, dari Pantai Kuta balik lagi ke hotel di Sanur untuk makan malam dan tidur sambil ngerumpi dan ngerencanain perjalanan hari ketiga. ____ Njepretin bule-bule seksi khusus buat @KoplakYoBand ____ Silahkan baca juga:

Bisa Ngirit Kok Liburan ke Bali

Tak Tau Arah?! Tanyakan pada GPS..

[Lovina] Lumba-lumba yabg Sulit Diabadikan Dari Gitgit yang Sunyi Sampai Tanah Lot yang Eksotis [Bali] 2 Goa dari Abad XI Masehi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun