Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Satu Kata Berharga itu "Pulih" (9)

11 Desember 2024   14:12 Diperbarui: 11 Desember 2024   14:56 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mikirbae.com : Fungsi Paru-paru, Pita Suara, dan Rongga Resonansi  (link di bawah)

Fisioterapi dan Terapi Wicara II

Dalam artikel sebelumnya, aku sudah menjalani Paket Terapi, yang aku merasa tidak terlalu berefek. Paket Terapi berakhir pada tanggal 25 Agustus 2022, namun jadwal Dokter Rehabitasi Medik (RM) di tanggal 8 September 2022. Selama menunggu waktu kontrol dengan Dokter RM, tentu aku tetap latihan vokal dan latihan pernafasan. Bila lihat gambar di atas, memang untuk latihan agar keluar suaranya perlu latihan pernafasan juga.

Saat bertemu Dokter RM, beliau bilang, suaranya sudah lumayan lebih terdengar, gak boleh lupa latihan vokal, latihan pernafasan dan olahraga, memang butuh waktu lama dan kesabaran. Lalu Dokter RM pun mengembalikan aku ke Dokter Saraf.

Sebelumnya saat aku masih terapi setengah jalan, tanggal 8 Agustus 2022 ada jadwal kontrol juga dengan Dokter Saraf, tapi waktu itu Dokternya cuma nanya keluhan aku dan apa aja yang diajarin terapisnya. Karena aku gak ada keluhan, jadi jadwal kontrol aku ke Dokter Saraf 3 bulan sekali, dan untuk obat dan vitamin masih resep yang sama. Artinya jadwal kontrol berikutnya 9 Desember 2022.

Karena Paket Terapi aku selesai sebelum 3 bulan jadwal kontrol, jadi aku harus ke Dokter Saraf, untuk evaluasi hasil Terapi. Jadilah tanggal 9 September 2022, aku kembali ke Dokter Saraf. Aku sudah berasa kencan sama Dokter Saraf, bolak balik janjian (hihihi).

Dokter Saraf pas ngajak aku ngomong, dia malah antusias, katanya suara aku sudah keluar sekitar 40%. "Bagus banget ini kemajuannya", beliau melanjutkan dengan takjub. Aku gak tau, apa emang hasilnya terdengar lebih baik, atau hanya kata-kata penghibur dari Dokter Saraf. Tapi memang kata-kata Dokter itu cukup membuat aku optimis dan bersemangat lagi.

Karena dia merasa perkembangannya bagus, yang tadinya dia cuma nyuruh aku ketemu Terapis Wicara cukup 2-3 kali aja, kalau sudah tau, latihan sendiri di rumah, eh malah dia bilang, "terapi lagi ya bu satu paket lagi, biar lebih cepat suaranya kembali."

Baiklah artinya aku ke Dokter RM lagi. Berdasarkan jadwalnya tanggal 15 September 2022 aku ketemu lagi dengan Dokter RM. Begitu lihat aku, dia tersenyum sambil bilang, "kok disuruh balik lagi sama Dokter Saraf?" Aku jawab, "kata Dokter Saraf perkembangannya bagus, jadi biar cepat, dia bilang terapi lagi satu paket."

Lalu aku dijadwalin 4x Fisioterapi setiap Senin dan 4x Terapi Wicara (TW) setiap Kamis. Ok mari kita mulai lagi bolak balik RS. Fisioterapinya masih sama dengan Paket Terapi I, dipasang alat di leher dan pipi sebelah kiri. Sedang untuk TW aku disuruh melantunkan tangga nada "do re mi fa sol la si do". Ternyata aku cuma bisa sampai "mi", kadang malah sampai "re" doang, sudah harus ambil nafas lagi.

Menurut Terapisnya, orang normal itu berbicara di nada "fa sol la". Itulah mengapa orang lain gak bisa mendengar dengan baik saat aku ngomong, karena suara yang aku keluarkan hanya di "re mi". Banyangin aja aku bahkan gak bisa teriak "BENTAR" saat Kang Paket dateng. Secara kan kalau keluar nyari jilbab dulu. Walau aku udah usaha ngomong "BENTAR" sekencang mungkin, kang Paketnya tetep, teriak-teriak "PAKET PAKET!" Astaga kayak berasa aku tuh congek. (Hahaha)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun