Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ingin Punya Reksadana dengan Dana Minim, Mungkinkah?

3 November 2020   10:00 Diperbarui: 3 November 2020   10:43 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya dan suami sejak awal menikah selalu mencatat pengeluaran tiap harinya. Dulu awal-awal nikah tahun 2006 teknologi digital belum secanggih sekarang. Jadi saya mencatat pengeluaran saya di buku kas.

Lah kok masih nyatet pengeluaran di buku kas?! Karena dulu saya tidak punya komputer di rumah, apalagi laptop.

Waktu itu laptop masih jadi barang mewah. Jadi saya hanya menggunakan komputer di kantor, kalau banyak yang harus dikerjakan yang berarti kudu lembur, karena nggak bisa bawa kerjaan ke rumah.

Kami disiplin dalam mengatur keuangan, bagaimana bisa cukup sebulan yang waktu itu masih harus bayar pinjaman untuk bangun rumah. Walau serba terbatas, tapi buku kas tersebut sangat membantu. Tapi yah yang namanya mencatat di buku, kadang bawaannya malas.

Di tahun 2011, baru punya laptop sendiri, jadi catatan keuangan bisa dicatat di Excel. Tentu di Excel catatan menjadi lebih rapi dan lebih mudah menyusun pemasukan dan pengeluaran. Tapi tetap kadang ada malasnya, karena harus buka laptop dulu, kalau ingin mencatat pengeluaran.

Dan teknologi digital berkembang demikian pesat, akhirnya mulai 2015, saya mencatat keuangan saya lewat aplikasi cashflow yang banyak pilihannya di telepon selular.

Aplikasi tersebut sangat membantu mencatat dan merencanakan keuangan kami. Dan datanya bisa diekspor ke Excel. Jadi tak takut pencatatannya terlewat atau kelupaan karena ada di genggaman.

Tujuan kami mencatat keuangan rumah tangga, untuk mempermudah dalam mengatur dan merencanakan pengeluaran, agar kebutuhan kami tercukupi.

Tentu kalau bicara keuangan, kita tidak bisa lepas dari yang namanya perbankan. Kemajuan teknologi perbankan tentu sangat membantu kita untuk mempermudah dan merencanakan berbagai urusan finansial.

Saya termasuk orang yang suka mengikuti perkembangan teknologi karena pasti membuat hidup lebih mudah. Sejak tahun 2005 saya sudah mempunyai internet banking, tujuannya tentu agar bayar-bayar ini itu nggak pakai antre di ATM, dulu antre di ATM bisa satu jam, belum pas transaksi butuh waktu 10 - 15 menit sendiri untuk pembayaran berbagai rutinitas bulanan.

Begitu punya internet banking semua bisa dilakukan tanpa harus ke ATM. Ke ATM cukup ambil uang tunai saja. Selain itu dengan internet banking jadi nggak perlu ke bank buat cetak buku tabungan, bisa cek mutasi sendiri. Juga bisa mengunduh rekening koran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun