Setelah terbengkalai sekian lama, sekarang mari kita lanjutkan kisah Wisata Penang ini. Seperti yang sudah aku ceritakan sebelumnya di tulisan tentang Kuliner di Penang, wisata ini tergolong tak direncanakan. Jadi cari-cari referensi pun seadanya via Mbah Google. Begitu sampai mendarat, pesan GrabCar menuju Hotel, biayanya RM 20.Â
Rencananya kami check in dulu di Hotel, yang saya pilih secara bingung. Nyarinya yang penting ada sarapan pagi dan deket ke mana-mana. Banyak rekomendasi ke Hotel Victoria Inn. Hotelnya sih lumayan bagus dan bersih, tapi hotel Bintang 3 berasa kayak Bintang 2. Nggak ada perlengkapan mandi, kudu deposit dan sarapannya nggak prasmanan, milih nasi gorang atau mie goreng yang rasanya biasa banget.Â
Setelah check in dan naro barang-barang, kami memesan GrabCar menuju ke Bukit Bendera atau Penang Hill, dengan biaya RM 12. Sampai di sini panas lagi terik-teriknya. Dan antriannya luar biasaaaaaa..... Sejam berdiri ngantri untuk naik kereta. Harga tiket masuknya plus naik kereta PP tentunya RM 30 per orang. Nggak mahallah hitungannya. Aku rasa ke sini daya tarik utamanya naik keretanya. Karena keretanya nanjak gunung, dengan kecepatan lumayan, tanpa terengah-engah.
Lalu apa yang kita dapat di atas Bukit Bendera? Panorama alam yang sekaligus bisa memandang Kota Penang dari atas Bukit. Yah semacam lagu anak-anak gitu, "memandang alam dari atas bukit, sejauh pandang kulepaskan."
Sebenarnya sih kalau pemandangan alamnya, kurang lebih sama dengan di Indonesia. Kayak kalau kita lagi lihat pemandangan dari Puncak Bogor atau dari Kaliurang Yogyakarta. Tapi sayangnya panas banget, nggak sejuk kayak di Puncak atau Kaliurang.