Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kok bisa Mbak Yayat yang Dapat Kompasianer of The Year?

11 Oktober 2016   13:53 Diperbarui: 11 Oktober 2016   18:01 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnyaaaaa........ Begitulah kata pertama yang muncul saat aku dapat info Mbak Yayat diberikan penghargaan Kompasianer of The Year 2016. Aku ikut merasakan bahagia dan harunya. Karena aku ikut jadi penyaksi perjalanannya juga pendengar keluh kesahnya, yang selalu berujung pada membully dia.

Aku pertama login di Kompasiana 8 Maret 2010, dengan segala derita, nggak bisa posting dan nggak bisa komen. Jadilah silent reader berbulan-bulan. Dan itu membuat aku belum bisa berinteraksi dengan Kompasianer seangkatan aku juga yang senior. Aku pun nggak punya keberanian untuk kopdar.

Kopdar pertama aku di acara Kompasiana, sekaligus pertama kali ketemu temen2 kompasianer (dok pribadi)
Kopdar pertama aku di acara Kompasiana, sekaligus pertama kali ketemu temen2 kompasianer (dok pribadi)
Singkat cerita aku akhirnya bisa berinteraksi di Kompasiana. Mbak Yayat, Babeh Helmi dan Mas Kimi pun dengan memaksa ngajak ikutan acara kopdar Kompasiana. Aku inget banget waktu itu acara buka puasa bareng salah satu operator selular tahun 2011 di Central Park. Acaranya jauh dan aku niat banget untuk datang. Secara dari Planet Bekasi jaraknya jutaan tahun cahaya.

Pertama bertemu Mbak Yayat, dia duluan yang nyapa. Dan aku nggak nyangka ternyata Mbak Yayat itu cilik biangeeet. Hihihi. Tapi ternyata Mbak Yayat itu criwis bingits, kayak udah 20 tahun kenal gitu. Tepatnya sih dia sok akrab gitu deh. #eh. (ngaciiiirrr sebelum gilingan melayang). 

Kompasianival 2011 (dok pribadi)
Kompasianival 2011 (dok pribadi)
Dan Kompasianival pertama kali pun digelar, ditahun 2011. Saat inilah terasa persahabatan yang luar biasa di antara para kompasianer, dan aku pun mulai menyadari kalau Mbak Yayat itu ngetop pake banget. Selain ngetop, Mbak Yayat juga rajin posting. Tapi heran ya, waktu itu yang dapet Kompasianer Terfavorit malah Babeh Helmi, yang udah jarang posting. Apa karena Babeh lebih ngehits gitu dari Mbak Yayat. Kayaknya admin Kompasiana punya pertimbangan sendiri. Tetep aja aneh yaa.. #Eh.. (Kali ini aku bakalan kena kemplang Babeh juga nih.. Hahaha..)

Kompasianival 2012 (dok pribadi)
Kompasianival 2012 (dok pribadi)
Kalau lihat foto di atas, aku terharu. Ternyata Mbak Yayat belum juga pantas menerima berbagai award yang ada. Dan dia mewawancanda yang menang award, walau selalu koplak, hatinya siapa yang tau. Jangan-jangan waktu itu pengen kabur ke Italia, bukan mau nyusul Valentino Rossi sih, tapi minta ditabrak motornya Vale. Hihihi.

Keseruan Kompasianival 2012 (dok pribadi)
Keseruan Kompasianival 2012 (dok pribadi)
Foto bersama Kompasianer taon segituan - Kompasianival 2013 (dok. pribadi)
Foto bersama Kompasianer taon segituan - Kompasianival 2013 (dok. pribadi)
Aku inget banget waktu yang Kompasiniaval 2013, Mbak Yayat juga wawancanda pemenang. Tapi dia beruntung kali ini, aku nggak nemu fotonya. Kayaknya gara-gara aku udah pulang duluan. Aslinya perihnya terasa banget, kok bukan Mbak Yayat sih. Seperti tersayat-sayat gitu deh. (Bohong banget aku, biar kelihatan simpatik aja sih. Hihihi)

Kompasianival 2014 - (dok Babeh Helmi)
Kompasianival 2014 - (dok Babeh Helmi)
Masihkah teman-teman semua belum bisa membayangkan gimana hatinya Mbak Yayat? Sampai 2014 belum ada namanya juga di dalam daftar nominasi, dan kembali menutup acara Live Streaming Koplak Yo Band, dengan mewawancanda pemenang award. Coba bayangin, kompasianer paling eksis di online dan offline, nggak dapet apa-apa, cuma dapet jatah wawancanda yang menang. Aku aja sampe speechless.. Hihihi

Bersama Komunitas Hibah Buku - Kompasianival 2014 (dok Babeh Helmi)
Bersama Komunitas Hibah Buku - Kompasianival 2014 (dok Babeh Helmi)
Mbak Yayat selalu ceria, nyerocos, ceriwis, di tengah-tengah banyak komunitas yang hadir di Kompasianival 2014. Kalau masih ada yang nggak kenal Mbak Yayat mah, kelewatan. Puter balik dong kalau kelewatan. Hihihi. 

Kompasianival 2015 (dok pribadi)
Kompasianival 2015 (dok pribadi)
Ada keberuntungan untuk kami berdua di Kompasianival 2015, yaitu kami diundang maksi di Istana. Walau demikian, award-award Kompasiana belum juga mampir ke lapak 46. Entah kenapa.. Sampai-sampai aku sudah tak merasakan haru lagi. Kayaknya Mbak Yayat kudu diruwat ini mah. #eh. Hahaha (ngibriiiit aaah)

Nggak janjian eh ngecat rambut warnanya sama - Kompasianival 2015 (dok pribadi)
Nggak janjian eh ngecat rambut warnanya sama - Kompasianival 2015 (dok pribadi)
Aku pun nggak nemu wawancanda Mbak Yayat dengan pemenang award di Kompasianival 2015, mungkin dia sudah lelah. Dan untung ada Kong Ragile di saat itu yang rada menghibur, bikin komunitas Korame. Walau usia komunitas ini cuma sebentar, berhasil melupakan perkara award ini dalam pikiran Mbak Yayat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun