Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

[Koplak] Dinamika Naik Angkot

10 Oktober 2013   11:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:44 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu denger kata "angkot", apa yang terlintas dalam benak anda? Ngebut? Ugal-ugalan? Berhenti sembarangan? Ngetem? Doyan ngoper? Supir tembak? Pasti banyak citra buruk yang disandang angkot (angkutan kota).


Namun buat saya, angkot tetap jadi transportasi utama setiap hari selain bis. Saya memilih transpotasi umum, bukan karena nyaman dengan fasilitasnya, bukan karena merasa aman, bukan juga karena sok-sok-an mau dukung pemerintah supaya menggunakan transportasi umum untuk mencegah macet. Bukaaan... Bukan itu alasannya.


Alasannya karena saya tidak punya pilihan lain. Mau naik mobil pribadi, perekonomian belum memungkinkan. Kalau istilah kerennya masih labil ekonomi. Mau naik motor pribadi, nggak punya keberanian nyetir motor. Mungkin karena saya bukan pacar pembalap seperti teman saya.


Jadi ya pasrah dengan legowo menikmati naik angkot setiap hari, sambil mengamati banyak tipikal orang, mulai dari penumpang angkot, pengamen sampai supir angkot. Ternyata bila kita bisa menikmatinya, banyak hal-hal lucu, seru dan ajaib yang terjadi di angkot. Saya mencoba mengambil berbagai kejadian unik saat naik angkot.


____TV One____


Ada bapak-bapak di angkot ngobrol terus sepanjang jalan tanpa henti. Ngebahasnya tentang politik. Berat banget deh percakapan mereka. Saya kutip sedikit percakapannya:


Bapak 1: Ngomong-ngomong kalau nonton TV One pasti deh iklan ARB terus yang nongol.


Bapak 2: Iyaaa heraaan... Bayar berapa tuh ya ARB?? Iklan nggak berhenti seharian.


Bapak 1: Mungkin ARB deket kali ya sama Karni Ilyas, jadi bayar iklannya bisa murah.


Bapak 2: Oh emang Karni Ilyas itu yang punya TV One yaa?


Bapak 1: Iya kan. Namanya aja selalu nongol disetiap acara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun