Banyak hal yang unik dan seru di masa anak-anak. Menjalani masa kecil ditahun 80-an begitu menyenangkan dan begitu nyata karena belum kenal dengan dunia maya. Saya melalui masa ini di empat tempat berbeda yaitu Bekasi, Tangerang, Lintau (Batusangkar, Sumatera Barat) dan Jakarta. Dimasa kecil, saya mempunyai sifat yang introvert, saya tidak punya banyak teman dan senang menyendiri. Tapi saya selalu ikut bermain dalam banyak permainan anak-anak, walau saya lebih banyak diam, bahkan kadang hanya melihat saja. [caption id="attachment_168071" align="aligncenter" width="277" caption="Saya waktu kecil susah banget buat senyum.. "][/caption] Di setiap tempat memiliki mainan yang mirip-mirip, kadang terlihat sama, namun aturannya berbeda. Saya coba mereview lagi permainan apa yang menarik di masa itu: Congklak [caption id="attachment_168048" align="aligncenter" width="200" caption="Congklak (Gambar diambil dari: http://cuilicious.wordpress.com/page/3/)"]
[/caption] Ini permainan yang boleh dibilang saya expert. Tapi ya gitu saya sering kalah dari temen yang curang, dengan berbagai trik. Ini hanya alesan sih, padahal ya kalau kalah ya kalah aja. Bukan berarti juga yang jago main
congklak terus jadi congkak yaa.. Walaupun cuma selisih huruf "l" doang..
Setelah saya pikir-pikir, kenapa saya sering menang main congklak mungkin karena saya seringnya mainnya dengan temen cowok. Coba kalau dengan cewek, kayaknya saya masih level basic deh. Hehehe.. Halma [caption id="attachment_168051" align="aligncenter" width="277" caption="Halma (Gambar diambil dari:
http://www.lautanindonesia.com/forum/index.php?topic=12274.0)"]
[/caption] Kalau Halma, karena saking hobi nya saya sampai menemukan teori langkah yang bisa berakhir dengan kemenangan. Sayang sekarang sudah agak lupa-lupa teorinya bagaimana. Kalau nggak, bisa saya bikin buku "Trik Memenangkan Permainan Halma". Pasti yang beli orang-orang tua yang jadul, yang seneng mengenang masa lalu. Hahaha..
Monopoli, Ludo dan Ular Tangga [caption id="attachment_168053" align="aligncenter" width="333" caption="Monopoli, Ludo dan
Ulartangga (Gambar diambil dari:
http://www.forumbebas.com/archive/index.php/thread-95560.html)"]
[/caption]
Nah kalau ketiga permainan ini jarang sekali saya menangkan, karena saya memang kurang beruntung kalau main yang berbau untung-untungan. Hokinya saya waktu kecil tuh emang kurang jreng. Yah sampai sekarang juga masih nggak joss sih. Sudah tau begitu, saya masih saja nggak kapok jadi bulan-bulanan teman-teman saya. Antara pasrah dan nggak tau malu itu bedanya sangat tipis ternyata. Hihihi.. Bekel [caption id="attachment_168056" align="aligncenter" width="320" caption="Bekel (Gambar diambil dari:
http://ayamouri.blogspot.com/2010/06/lagi-main-bola-bekel-nih-sama-sepupuku.html)"]
[/caption]
Kalau permainan yang satu ini, saya juga ahli, tapi yah jarang main dengan cewek juga. Jadi keahlian saya belum teruji, apa sudah bisa dapat gelar profesor atau nggak. Apa coba.. Galasin [caption id="attachment_168055" align="aligncenter" width="384" caption="Galasin (Gambar diambil dari:
http://my.opera.com/mengenaliindonesia/blog/galasin)"]
[/caption] Permainan ini kalau pas tim saya yang jaga, tim lawan takkan bisa lepas dari cengkraman saya, karena saya dulu paling tinggi diantara temen-temen yang lain, baik itu laki-laki ataupun perempuan. Dan kalau main
galasin, teman-teman saya memperebutkan saya untuk masuk tim mereka. Serasa jadi arteesss. Hehehe..
Ta' Kadal [caption id="attachment_168058" align="aligncenter" width="212" caption="Ta Kadal (Gambar diambil dari:
http://archive.kaskus.us/thread/2205586)"]
[/caption]
Saya juga kalahan kalau main ta' kadal. Tapi saya bukan orang yang mudah putus asa, walau selalu jadi bahan ejekan. Tapi karena saya introvert, saya nggak terlalu ambil pusing, mereka mau ngoceh apa. Paling banter cuma ambil gelas terus minum. Capek soalnya main ta' kadal ini. Engklek [caption id="attachment_168060" align="aligncenter" width="350" caption="Engklek (Gambar diambil dari:
http://www.mestimoco.com/2011/02/lain-lain-permainan-engklek.html)"]
[/caption]
Kalau main engklek saya tuh nggak sabaran, jadi sering kalah. Ini bukan alesan, tapi beneran, nggak sabar dan dikombinasi dengan kurang konsentrasi. Petak Umpet Saya paling nggak ngumpet, pasti ketauan. Nggak tau kenapa, saya kurang pandai mencari celah. Tapi herannya saya jarang jaga pertama, karena kalau hompimpa, saya selalu lolos dari kekalahan. Kelereng [caption id="attachment_168061" align="aligncenter" width="348" caption="Kelereng (Gambar diambil dari:
http://www.klikunic.com/2011/11/ternyata-bermain-kelereng-banyak.html)"]
[/caption]
Saya suka banget main kelereng, bisa nggak inget waktu, walaupun nggak expert sih, tapi lumayanlah buat nyaingin teman-teman cowok. Â Permainan kelereng di Sumbar dan di Jakarta ada sedikit perbedaan, tapi keduanya tetap menyenangkan. Layang-layang [caption id="attachment_168062" align="aligncenter" width="384" caption="Layang-layang (Gambar diambil dari:
http://www.flickr.com/photos/orangescale/5417642529/)"]
[/caption]
Saya lebih suka nemenin teman main layang-layang daripada saya yang main layang-layang. Karena kalau saya main layang-layang suka nyusahin orang, selalu minta bantuan dipegangin biar bisa terbang, terus kalau ngadu layang-layang, pasti yang putus layang-layang saya. Tampaknya saya tidak berbakat. (Kayaknya penting banget yaa??!! Sampai harus punya bakat.) Gasing [caption id="attachment_168063" align="aligncenter" width="350" caption="Gasing (Gambar diambil dari:
http://melayuonline.com/ind/news/read/1526)"]
[/caption]
Main gasing saya juga nggak terlalu suka, hanya suka jadi penonton dan cheerleader buat teman-teman saya. Karena suka tanding dengan RT lain kalau 17-an. Yoyo [caption id="attachment_168065" align="aligncenter" width="322" caption="Yoyo (Gambar diambil dari:
http://goedangdjadoel.com/category/mainan-mainan-jaman-dulu/traditional-toys/)"]
[/caption]
Main bisa doooong. Gampaaaaaang. Tapi nggak bisa atraksi yang gaya-gayaan, secara saya orangnya yang suka begaya. Hihihi.. Dulu pernah coba sok-sok-an begaya, malah kena kaca jendela rumah, untung nggak pecah, tapi cukup buat kena ocehan sama mama. ABC Lima Dasar ABC Lima Dasar paling seru kalau pas temanya pahlawan nasional, suka asal deh. Giliran super hero pada jago bener, mulai dari Hulk, Google Five, Superman, Batman, Megaloman dan lain-lain. Tapi permainan ini seru, buat pengetahuan dan mengasah otak untuk berpikir cepat. Lompat Karet [caption id="attachment_168064" align="aligncenter" width="348" caption="Lompat Karet (Gambar diambil dari:
http://kfk.kompas.com/user/edit/complete)"]
[/caption]
Saya cuma menang tinggi, tapi nggak sukses main lompat tali, terutama kalau "merdeka". Kalah dengan teman saya yang pendek, kalau lompat bisa tinggi banget, dan selalu sukses saat "merdeka". Makanya saya nggak terlalu suka lagu Sheila On 7, yang judulnya "Melompat Lebih Tinggi". *Nggak nyambung ya??!* Hihihi.. Gambaran [caption id="attachment_168066" align="aligncenter" width="336" caption="Gambaran (Gambar diambil dari:
http://catrabumi.blogspot.com/2010/12/permainan-jadul-yang-kini-langka.html)"]
[/caption]
Setelah diinget-inget sekarang main gambaran itu apa serunya ya??! Beli gambaran yang keren-keren, terus kalau di Jakarta dulu yang paling top, itu namanya gacoan. Nah yang namanya gacoan ini, keramat bener, nggak bakal dikasih siapa-siapa, terus sebelum diadu, pakai acara ditiup. Nggak tau apa pengaruhnya. Dulu sering beli permen cicak cuma, buat ngedapetin hadiah gambaran tokoh-tokoh kartun yang katanya jago. Kwartet [caption id="attachment_168067" align="aligncenter" width="400" caption="Kwartet (Gambar diambil dari:
http://www.barangtempodoeloe.com/2010_05_22_archive.html)"]
[/caption]
Main kwartet saya sudah lupa-lupa ingat bagaimana caranya, tapi saya ingat sekali ini permainan yang juga mengasyikan buat saya dan secara tak sadar melatih otak saya untuk berpikir bagaimana strateginya. Hulahup [caption id="attachment_168069" align="aligncenter" width="239" caption="Hulahup (Gambar diambil dari:
http://www.langitberita.com/tanyakenapa/8385/kenapa-hulahup-waktu-dimainkan-tidak-jatuh/)"]
[/caption] Main
hulahup bisa sampai lama nggak jatuh-jatuh, tapi nggak ahli kalau di suruh dari leher sampai lutut. Kalau baru pertama kali main hulahup, badan rasanya mau rontok semua, untung waktu itu nggak rontok beneran.
Kasti Kalau main kasti, saya kurang canggih dalam memukul bola, pasti gampang ke tangkep. Tapi bolanya kadang bola tenis, kadang bikin sendiri, begitu juga dengan pemukulnya buatan sendiri. Dan kalau main dengan cowok, badan saya sakit-sakit kena bola. Entah karena saya orang yang tak mudah putus asa atau orang yang pasrah, saya tetap saja mau diajak main dengan temen-temen cowok. Takraw [caption id="attachment_168068" align="aligncenter" width="350" caption="Takraw (Gambar diambil dari:
http://inioke.com/?mod=foto&id=4301&j=permainan-tradisional-dari-masa-ke-masa.html)"]
[/caption]
Waktu di Sumbar, takraw ini juga termasuk permainan anak-anak. Tapi sayang saya nggak bisa mainnya, hanya jadi penggembira saja. Padahal permainannya sungguh mengasyikan. Setelah menulis tentang mainan di masa kecil, saya baru menyadari kalau ternyata saya lebih ahli atau lebih suka dengan permainan yang memerlukan strategi. Kalau yang banyak menggunakan fisik, saya kurang lihay. Dan saya juga menyadari kenapa saya suka berteman dengan cowok, mungkin karena bergaul dengan mereka nggak perlu banyak bicara. Juga mungkin karena mereka nggak peduli kalau saya ngisep jempol. Saya dulu ngisep jempol dimana saja sampai lulus SD. Mungkin karena cowok itu nggak terlalu peduli hal-hal yang kayak gitu, atau karena yang saya isap jempol saya sendiri, kalau jempol orang lain, pasti saya ditabok kali ya.. Hehehe.. [caption id="attachment_168072" align="aligncenter" width="614" caption="Foto ini hanya untuk membuktikan bahwa tinggi saya waktu kecil diatas rata-rata, termasuk diantara temen cowok"]
[/caption] ___ Powered by
@KoplakYoBand Edisi:
Djadoel Yo Band Edisi Djadoel selanjutnya:
Chatting Djadoel.. (Edisi #2) [Stand Up Kompasiana] Superhero Djadoel (Edisi #3) Menunggu ala Djadoel (Edisi #4)Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Catatan Selengkapnya