Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Waspadalah Terhadap 'Link Spam' via DM Twitter

23 Desember 2011   09:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:51 6070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah terima link pada Direct Message (DM) pada akun Twitter anda? Setiap menerima link via DM, sebaiknya tanyakan dulu pada yang mengirim DM, itu link apa. Karena ada aplikasi promosi, yang bila anda autorisasi, maka link aplikasi itu akan dikirim via DM ke seluruh 'follower' anda dua kali sehari. Dan akun anda akan otomatis 'update' promosi berbagai produk hampir tiap menit.

Bila anda biasa menggunakan Twitter, tentu anda tau, bahwa Twitter memiliki banyak aplikasi yang bekerjasama dengan pihak ketiga, sebut saja Ubersocial, Tweetdeck, Hootsuite, Foursquare, Flickr dan lain-lain. Setiap kali anda ingin menggunakan aplikasi akan ada form untuk autorisasinya. Contoh untuk aplikasi "Who Unfollowed Me" seperti berikut:

[caption id="attachment_158472" align="aligncenter" width="320" caption="Authorize Form"][/caption]

Demikian juga dengan link aplikasi yang anda terima melalui DM, begitu di klik akan ada form aplikasi, seperti persetujuan untuk menerima aplikasi ini. Saya pernah terjebak dengan link aplikasi tersebut. Saya terima DM dari salah seorang 'following' saya. Saya heran kenapa dia tiba-tiba kirim DM, yang berisi: "Is this you in this picture? http://....." Karena saya penasaran, lalu saya klik link tersebut. Ketika saya klik dan minta autorisasi, tanpa pikir panjang saya langsung autorisasi. Dan ternyata tak berapa lama, banyak 'follower' saya bertanya, tadi yang di DM itu link apa ya? Saya kaget, karena tidak merasa mengirim DM. Hari itu saya bingung kebanjiran 'mention' yang bertanya tentang DM dari saya.

Bersyukur Twitter hanya boleh berkirim DM sehari maksimum 250 DM, sehingga tidak semua 'follower' saya terima DM tersebut. Tapi itu sangat mengganggu, karena saya sendiri pun secara otomatis ‘update status’ berbagai link yang isinya promosi berbagai produk. Itu artinya aplikasi tersebut bisa men-update status di akun kita. Akibatnya karena Twitter sehari hanya bisa update status maksimal 1000 status, jadi saya tidak bisa menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang memenuhi mention saya. Baru kali itu saya bisa kehabisan kuota ngetwit, artinya sehari itu saya ngetwit mencapai 1000 kali.

Setiap aplikasi di Twitter sebetulnya bisa di 'Revoke Access', melalui menu setting, seperti terlihat digambar berikut:

[caption id="attachment_158468" align="aligncenter" width="685" caption="Revoke Access"][/caption] Bila kita klik 'Revoke Access' maka aplikasi tersebut hilang dari akun kita, artinya kita sudah tidak mengikuti layanan aplikasi tersebut. Tapi hebatnya aplikasi via DM ini tidak bisa di 'Revoke Access'. Akhirnya saya mulai mengaduk-ngaduk Google, saat itu belum ada blog Indonesia yang membahas tentang ini, jadi saya harus lebih lama mengacak-ngacak Google sampai akhirnya ketemu berbagai macam tulisan tentang ini. Salah satunya Twitter Hack Could Cause Problems.

Dari artikel-artikel itu menyarankan untuk melakukan hal sebagai berikut:

  1. Segera ganti password Twitter
  2. Laporkan aplikasi Twitter tersebut ke https://twitter.com/about/security atau email ke privacy@twitter.com
  3. Akan lebih baik untuk mencegah akun anda di hack, agar mengganti email Twitter anda juga.

Lalu saya menjalankan semua saran tersebut, besoknya saya mendapat email dari pihak Twitter yang menyarankan agar saya segera ganti password dan pihak Twitter sudah mem-block aplikasi tersebut. Aplikasi ini memang harus dilaporkan ke pihak Twitter, karena kita tak bisa me-'revoke', jadi memang harus Twitter yang menutup aplikasi tersebut.

Tadi pagi saya dapat informasi dari Mbak Yayat yang menerima DM: “I cannot believe what they saying about you. http://....” Dan ini pun merupakan aplikasi yang mirip dengan yang saya terima pada bulan Juli lalu. Artinya walau sudah di-block pihak Twitter, aplikasi yang mirip seperti ini akan terus ada, jadi jangan sembarangan meng-klik link yang anda terima baik melalui DM ataupun mention, sebelum link tersebut anda konfirmasi dulu kepada yang mengirim. Juga selalu laporkan pada pihak Twitter bila menemukan aplikasi tersebut, agar segera di tindak oleh pihak Twitter.

Demikianlah share saya, semoga bermanfaat.

Salam

@D3551

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun