Setibanya di Bandara, saya disambut para jajaran petinggi Merpati yang semuanya mengucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan saya. Dan menanyakan apakah saya puas dengan pelayanan hotelnya. Saya sungguh heran mengapa begitu banyak orang Merpati disini. Menurut orang perwakilan, mereka takut masalahnya diperpanjang mengingat mereka taunya saya anak Jenderal, bila diperpanjang mereka semua bisa dicopot dari jabatannya.
Saya tersenyum-senyum melihat kondisi itu, sambil berpikir, begini rasanya menjadi anak Jenderal. Baru anaknya saja, sudah dapat perlakuan seperti ini, apalagi jadi Jenderalnya.
Saat pesawat akan take off, mereka semua menyalami saya dan sekali lagi memohon maaf dan berpesan sambil bercanda; "Jangan sampai ketinggalan pesawat lagi ya mbak..."
Pengalaman yang cukup bikin emosi dan akhirnya menyenangkan dan selalu menggelikan saat mengingatnya. Gara-gara BAB, saya bisa merasakan menjadi anak Jenderal walau hanya sehari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H