Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Blokir BB System Bukan Sekedar Masalah Pornografi..

11 Januari 2011   04:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:44 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pro dan kontra bermunculan setelah ultimatum Kemenkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informasi) RI mengenai pemblokiran BlackBerry System. Berbagai hujatan dari pengguna BlackBerry pun dilayangkan kepada Menteri Kominfo Tiffatul Sembiring.

Mulai dari yang tidak setuju mengenai masalah pornografi yang hanya seakan-akan hanya bisa dinikmati oleh pengguna BlackBerry hingga yang merasa akan ada dampak psikologis pada anak-anak bila isu pornografi digaungkan terus menerus.

Diluar itu semua masalah yang lebih krusial adalah masalah keamanan. Bila anda pengguna BB seluruh User ID dan Password mulai dari YM, email, Facebook dan lain sebagainya dimasukkan kedalam BB System jadi secara tidak langsung pengguna BB telah menitipkan User ID dan Password nya dalam hal ini kepada RIM yang meletakkan servernya di Canada. Tentu yang hanya bisa memonitoring pihak RIM yang kita tidak pernah tau digunakan untuk apa oleh mereka.

Itulah sebabnya di beberapa negara melarang pejabatnya menggunakan BB, karena data-data negara menjadi tidak aman bila sampai tersimpan di server RIM. Sementara di Indonesia Pejabat, DPR bahkan mungkin anggota TNI dan POLRI menggunakan BB. Hal ini sungguh mengkhawatirkan bila sampai rahasia negara bisa di monitor oleh RIM.

Dari sisi konten, karena BB itu punya internet sendiri tanpa melalui operator selular (itulah juga mengapa ada biaya bulanan) dan operator selular hanya media untuk melewatkan isi konten dari BB System, sehingga konten-konten negatif tidak dapat diblokir oleh operator selular. Hal ini sangat berbeda dengan HP merk lain yang menggunakan jaringan GPRS yang disediakan oleh operator selular, sehingga konten-konten negatif sudah diblokir oleh pihak operator selular.

Maka tuntutan Kemenkominfo agar RIM :

a. Melakukan penyaringan konten negatif terhadap layanan BlackBerry untuk semua transaksi data yang berasal dari semua pelanggan operator Indonesia atas biaya RIM tanpa mengurangi kualitas layanan; dan

b. Membangun RIM Infrastructure/Data Center di Indonesia guna efisiensi international bandwidth atas dasar semakin berkembang pesatnya layanan BlackBerry yang berdampak pada peningkatan biaya international bandwidth operator penyelenggara BlackBerry di Indonesia

menjadi sangat mendesak untuk dipatuhi. Bila tidak memang akan berbahaya.

Hanya saja mungkin cara penyampaian Bapak Tiffatul kurang pas sehingga ditangkap secara berbeda oleh pengguna BlackBerry. Atau bisa juga media massa yang memberitakannya dengan bahasa yang memancing kemarahan pengguna BlackBerry.

Tapi semua diserahkan kembali pada pengguna BlackBerry untuk bisa mencermati kembali masalahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun