Penyakit ternak merupakan kondisi menurunnya kesehatan pada hewan ternak yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi oleh bakteri, virus, parasit, jamur, atau gangguan metabolik dan genetik. Penyakit pada ternak dapat berdampak signifikan pada industri peternakan karena menyebabkan turunnya produktivitas ternak dan kerugian ekonomi peternak. Bahkan terdapat zoonosis (penyakit menular dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya) yang dapat membahayakan kesehatan manusia.Â
Sebagian besar masyarakat Desa Blungun memiliki mata pencaharian sebagai petani dan peternak sapi potong. Masyarakat Desa Blungun hampir Tiap rumah memelihara sapi sebanyak 2-3 ekor yang membuat populasi ternak sapi potong di Desa Blungun sangat tinggi. Akan tetapi datangnya wabah PMK menyebabkan banyak sapi mati dan mengurangi populasi ternak sapi potong. Meskipun begitu, ketersediaan sapi potong di Desa Blungun masih tergolong banyak. Peternak banyak mengeluhkan kurangnya pengetahuan terkait penyakit pada ternak yang tinggi risiko kematian dan cara mengatasinya. Selama ini peternak lebih sering menggunakan cara-cara tradisional untuk menangani penyakit pada ternaknya.
Mahasiswa KKN-Tematik Inovasi IPB University melakukan kegiatan "Sosialisasi Penyakit Ternak" Rabu(12/07). Kegiatan ini dilakukan di Kantor Balai Desa Blungun dengan dihadiri oleh para warga dan perangkat desa. Nelza Putri Yasmin, Mahasiswa Fakultas Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB menjadi narasumber untuk memperkenalkan PMK, LSD, dan Anthrax. Kegiatan ini diharapkan agar para peternak dan masyarakat sekitar mendapatkan wawasan baru tentang penyakit ternak yang dapat menyerang hewan ternak dan juga dapat membahayakan peternak juga, menambahkan wawasan tentang bagaimana penyebab penyakit-penyakit yang ada di ternak, dan diharapkan juga mampu dan bisa melakukan pencegahan dan mengobati jika ada ternak yang mengalami sakit.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) baru-baru ini marak di Indonesia. PMK merupakan penyakit yang menyerang hewan berkuku belah tengah (sapi, kerbau, domba, kambing, babi). "PMK disebabkan oleh virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizooteca. Infeksi virusnya bersifat akut dan sangat menular pada hewan ternak lainnya. Jika menyerang pedet dan hewan kurus risiko kematiannya lebih tinggi. Namun, penyakit ini tidak dapat menyerang manusia sehingga daging dan susu aman untuk dikonsumsi" Jelas Nelza.Â
Penyakit PMK dapat dicegah dengan cara melakukan vaksinasi rutin 6 bulan sekali untuk membentuk imunitas atau kekebalan pada hewan ternak. Dengan vaksinasi ternak  dapat melawan virus-virus penyebab penyakit. Selain vaksinasi juga perlu dilakukan pemberian vitamin B-kompleks dan mencukupi kebutuhan air dalam kandang. Hal penting yang sangat mudah untuk dilakukan yaitu penyemprotan desinfektan pada kandang dan alat peternakan.
Penyakit lain yang menyerang peternakan di Desa Blungun yaitu LSD (Lumpy Skin Disease) atau biasa disebut penyakit lato-lato. Penyakit ini disebabkan oleh Lumpy skin disease virus (LSDV) dari famili poxvirus yang menyerang sapi dan kerbau rawa dengan perantara lalat, nyamuk, dan caplak. Hewan sehat dapat terserang penyakit ini saat transportasi hewan, penggunaan tempat makan dan minum yang sama dengan hewan terinfeksi, jarum suntik yang digunakan berulang, atau dari susu hewan terinfeksi. LSD dapat dicegah dengan desinfeksi kandang menggunakan campur 1 liter pemutih pakaian dengan 750 ml air, atau menggunakan insektisida. Selain itu juga harus dilakukan pembatasan pergerakan hewan terinfeksi LSD serta melakukan Vaksin LSD.
Penyakit yang tidak kalah berbahayanya bagi ternak maupun peternak yaitu Anthrax. Anthrax merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh Bacillus anthracis. Penyakit ini umumnya ditemukan pada hewan ternak seperti kambing, domba, sapi, unta, rusa dan herbivora lain. "Anthrax tergolong zoonosis yang dapat menyerang manusia. Untuk mencegah penularan ke manusia dapat dilakukan dengan tidak mengonsumsi daging ternak yang terinfeksi Anthrax dan menggunakan APD saat mendekati sapi beresiko Anthrax. Bagi ternak perlu dilakukan vaksinasi rutin, menjaga kebersihan kandang" Jelas Nelza
"Kegiatan sosialisasi penyakit ternak dan nutrisi pakan yang diadakan oleh mahasiswa KKN dari IPB University sangat bagus dan tepat buat warga Desa Blungun yang mayoritas petani dan peternak. Warga jadi paham jenis penyakit pada ternak, cara pengobatan awal, dan cara pemeliharaan sanitasi atau kebersihan kandang ternak". Ujar Kisbekti, salah satu peserta sosialisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H