Teori Determinasi Teknologi
Teori Determinasi teknologimenyatakan bahwa setiap kejadian atau tindakan yang dilakukan manusia itu akibat pengaruh dari perkembangan teknologi. Pencetus teori determinisme teknologi ini adalah Marshall McLuhan pada tahun 1962 melalui tulisannya The Guttenberg Galaxy : The Making of Typographic Man. Dasar teori ini adalah perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri.
Teknologi membentuk cara berpikir, berperilaku, dan bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi selanjutnya di dalam kehidupan manusiaCara pandang modernisasi oleh Wilbert Moore menyatakan bahwa modernisasi merupakan pemikiran evosionalistik yang lebih mengarah pada evolusi linier(dari masyarakat yang tradisional ke masyarakat yang modern).
Transformasi total masyarakat tradisional atau pra-modern ketipe masyarakat teknologi dan organisasi sosial yang menyerupai kemajuan dunia barat yang ekonominya makmur dan situasi politiknya stabil.
Pada awalnya manusia tidak mengenal akan adanya teknologi,seperti kendaraan,alat komunikasi,dan media lainya.Zaman dahulu manusia masih menggunakan tenaga sendiri untuk berjalan,dan menyampaikan bahkan memperoleh informasi dari mulut ke mulut.Namun sekarang dengan berkembangnya zaman dan penambahan ilmu pengetahuan oleh manusia.Masyarakat semakin mengenal akan teknologi,bahkan sampai pada teknologi yang paling canggih. Zaman dahulu juga belum ada yang namanya Hand Phone dan internet. Tanpa ada dua perangkat komunikasi itu keadaan manusia biasa saja. Tetapi sekarang dengan ketergantungan pada dua perangkat itu manusia jadi sangat tergantung.Perkembangan teknologi tersebut tidak jarang membuat manusia bertindak di luar kemauan sendiri. Pada awalnya, manusialah yang membuat teknologi, tetapi lambat laun teknologilah yang justru memengaruhi setiap apa yang dilakukan manusia.
Analisis Teori Determinasi Teknologi
. Inti determinisme teori yaitu penemuan atau perkembangan teknologi komunikasi merupakan faktor yang mengubah kebudayaan manusia. Di mana menurut McLuhan, budaya kita dibentuk dari bagaimana cara kita berkomunikasi.
Menurut Veblen dan Mc Luhan factor penentu perubahan social budaya itu dipengaruhi oleh teknologi, lain halnya dengan Raymond William (1921-1988) kekuatan ekonomi dan politik itu sendiri yang dapat mempengaruhi perubahan social dan budaya suatu masyarakat. Dengan materialism cultural William sekaligus menegaskan kembali bahwa kebudayaan haruslah dimengerti dalam representasi dan praktek-praktek sehari-hari dalam konteks kondisi material produksinya, analisis materialism cultural berarti analisis atas semua bentuk penandaan dalam kondisi dan makna yang actual ketika ia diproduksi.
Dalam sejarah yang sama cultural studies yang bertitik tekan pada studi pergulatan hegemoni budaya, sebagaimana kita tahu, pemikiran mark menginspirasi munculnya teori ini pada media massa. Disebutkan, media akan menampilkan budaya yang akan dibawa oleh kaum dominan, dalam kasus ini elite penguasa sebagai budaya yang harus diagung-agungkan.
Perbandingan teori determinasi dan utopianisme teknologi
Pada teori determinisme teknologi menjelaskan bahwa perkembangan teknologi pada saat ini,telah kebanyakanmengubah budaya.Yang membuat teknologi sebenarnya adalah manusia,namun dengan berjalannya waktu ada teknologi yang terkadang hampir diciptakan yang hampir mirip dengan kemampuan manusia.
Ada sebuah contoh bagaimana teknologi itu terkadang telah membuat manusia merasa bahagia dan puas telah menciptakan teknologi itu.Salah satu negara didunia yaitu Jepang,yang merupakan negara yang perkembangan teknologinya sangat pesat,mereka menciptakan robot yang berbentuk manusia.Dimana robot tersebut dapat berjalan,menari,bahkan bernyanyi dengan suara yang merdu.Robot itu sebenarnya adalah hasil karya orang-orang yang kreatif dan memiliki pengetahuan yang amat sangat luas.Bayangkan saja,manusia sendiri dapat menciptakan sesuatu yang benar-benar mirip dengan ciptaan Tuhan.
Utopianisme dalam memahami perkembangan teknologi adalah bagaimana perkembangan suatu teknologi tetap diimbangi dengan lingkungan alam yang lestari dan kondisi sosial kultur yang tetap baik dan terjaga. Misalkan saja bila Indonesia tidak lagi diliputi polusi limbah pabrik, pepohonan hijau dimana-mana, sungai-sungai tetap memberikan ekosistem air yang baik, habitat hewan dan tumbuhan terjaga baik, meskipun perkembangan teknologi di Indonesia berjalan pesat.
Begitupun juga dengan teknologi komunikasi, pemikiran utopia menginginkan teknologi komunikasi yang sangat berkembang pesat tetap diimbangi dengan sosial dan kultur masyarakat yang positif. Seperti kemunculan teknologi internet yang semakin memudahkan manusia berinteraksi tetap mampu menjaga moral, etika, norma-norma masyarakat.
Kemunculan jejaring sosial Facebook, tetap menjaga silahturahmi tak hanya secara maya namun juga secara langsung (face to face). Masih banyak harapan lainnya selain dua contoh diatas, namun pemikir utopia menginginkan berbagai konsekuen negatif perkembangan teknologi komunikasi yang telah pesat di berbagai bidang kehidupan tersebut tidak terjadi. Memang ini sebuah khayalan tingkat tinggi, namun ini bukanlah sebuah hal yang mustahil untuk dilakukan. Sejatinya, teknologi komunikasi terus diciptakan dan dikembangkan adalah tak lain untuk memudahkan perjalanan hidup manusia.
Bila manusia meletakkan kemuliaan martabat manusia diatas menggiurnya perkembangan teknologi komunikasi saat ini, maka manusia akan menggunakan teknologi komunikasi untuk kemaslahatan dan menjauhkan dari niat-niat negatif dalam penggunaannya. Yang terjadi saat ini justru manusia rela menjatuhkan kemuliaannya dengan bersikap egois dan tak bijak dalam menggunakan teknologi komunikasi. Demi kepentingan pribadi, manusia rela saling menjatuhkan, merugikan, membinasakan manusia lainnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Bila dilihat, dunia yang disebabkan perkembangan teknologi termasuk teknologi komunikasi, pemikiran utopia memang bagi sebagian orang dianggap terkesan sepele, muluk-muluk, terlalu berandai-andai, dan hanya suatu khayalan tingkat tinggi. Namun sebenarnya ini adalah suatu pemikiran yang didambakan oleh orang-orang yang menginginkan kehidupan yang lebih baik. Pemikir utopia yakin suatu saat keseimbangan alam dan sosial kultur manusia dengan teknologi termasuk teknologi komunikasi dapat terwujud suatu hari nanti.
Sumber :
Media massa-dan determinasi teknologi
Perkembangan teknologi komunikasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H