Mohon tunggu...
Dian Herdita Gautama
Dian Herdita Gautama Mohon Tunggu... -

Aku adalah manusia yang slalu ingin bersyukur kepada Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepi Menatap Langit

3 Mei 2011   01:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:08 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di teras Masjid depan saat kuhambakan diri pada Tuhan, aku terdiam kaku tanpa sepatah kata yang keluar dari bibirku. Hanya kata hati yang kuhaturkan pada Tuhan. Karna dengan hatilah aku mampu mengungkapkan semua persoalanku dikeheningan malam ini padaNya.

Sepiku slalu menghantui setiap aku mengingatnya. Mengingatkan pada seseorang yang kusayangi. Kerinduan menjadi-jadi seakan-akan aku tersungkur dalam kesendirian. Aku sudah lama tidak berkomunikasi dengannya lantaran dia masih berada di tempat suci untuk mencari ilmu agama dan Kesehatan.

Saat aku mengingatnya, sakit rasanya hati kuderita. Aku hanya bisa menatap langit dengan membayangkan dirinya, dirinya yang begitu sulit kuraih. Tapi malam ini aku memilki Tuhan. Tuhan yang slalu memberikan kemudahan pada hambaNya yang kesulitan. Dialah yang memiliki Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Sepi menatap langit tak dapat kupalingkan bahwa saat ini diriku berada dalam kesendirian yang nyata. Tak dapat kuhindari kerinduan ini. Aku rindu Dia ya Rob. Hanya kepada Tuhanlah, kusampaikan kerinduan ini.

Aku Kangen Dirimu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun