Fenomena suami ingin menikah lagi, hm... cukup banyak contohnya saya pikir (walaupun saya sendiri belum mebuat survey tentang hal ini sih...). Tidak hanya Kiwil atau Aa Gym yang mempraktikkan hal tersebut. Jangan-jangan, suami Anda pun punya pikiran serupa di benaknya (Wadawww!!!) Dengan dalih bahwa makin banyak perempuan jalang ups lajang yang 'available', sementara jumlah laki-laki tak sampai separuhnya. Sementara itu, poligami diperbolehkan pula oleh agama (Islam). Daripada berzina, begitu mungkin dalihnya, dan lain sebagainya. Ah... alasan bisa dikarang sekreatif-kreatifnya. Sementara kiat-kiat Anda untuk menangkal 'niat baik' suami tidak perlu banyak-banyak. Cukup sediakan dua alternatif saja.
I. Pasang kuda-kuda, larang dan tentang rencananya mentah-mentah. Ini sudah jelas. Jangan biarkan suami Anda memilih perempuan lain. Pilih Anda, atau pilih Anda. Cuma itu opsinya ;) Tak ada celah bagi suami untuk memikirkan pilihan lain. Jadikan diri Anda sebagai satu-satunya pilihan. Ini berarti Anda tidak memberinya izin untuk menikah lagi.
Tapi ingat, ketika tidak memberi izin pun, siapkan dua sikap dan pilih salah satunya.
- Layani suami dengan lebih baik lagi. Dengan layanan ekstra, tak ada tempat tersisa di hati dan benak suami, sehingga fokusnya akan kembali kepada Anda.
- Ngambek dan melancarkan embargo. Dijamin, suami bakalan uring-uringan dan pikirannya malah akan lebih fokus kepada yang ada di luar rumah.
Anda pilih yang mana...? ;)
II. (Sok) Membolehkan. Beri syarat yang tak mungkin dia penuhi. Misalnya: membangun danau buatan beserta perahunya dalam semalam. Dijamin, suami bakalan mundur teratur dari niatnya.
Nah, yang di atas itu tentu saran saya buat ibu-ibu. Sedangkan buat bapak-bapak, wah... saya tak punya kiatnya. Silakan cari akal sekreatif mungkin saja ya ;)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H