Akhir tahun merupakan tanda bahwa semester pertama sekolah pun sudah menutup lembarannya. Beberapa hari sebelum pembagian rapor, salah satu muridku di kelas 1 (SD) berkomentar dengan nada agak kecewa, "Aah, liburan nggak seru." Komentar ini membuat sebelah alisku terangkat. Hmm??? Bukankah banyak anak sekolah justru memimpikan libur panjang? Mengapa muridku ini merasa bahwa bersekolah itu lebih seru (dibanding liburan)?
Sepanjang tahun ini, guru-guru di sekolah kami sudah 'jungkir-balik' merancang program pembelajaran yang seru untuk murid-murid. Proses pembelajaran tidak hanya dilakukan di kelas dengan materi ceramah, tapi juga mengenalkan bentuk diskusi, beraktivitas seru dengan beragam games, berkutat dengan media pembelajaran yang variatif, dan tentunya menyampaikan materi pembelajaran dengan gaya mengajar yang (sesekali) tak biasa. Mungkin itu yang membuat anak-anak suka bersekolah.
Sebetulnya, kegiatan di rumah saat liburan mestinya malah bisa lebih seru karena tidak ada tuntutan PR dan tes harian yang menuntut perolehan nilai tertentu, baik dari guru maupun ortu. Jika biasanya guru yang 'jungkir-balik' merancang kegiatan seru untuk anak-anak, di saat liburan tentu ortu yang ambil alih peranan. Caranya tidak sulit kok. Di jaman digital begini, inspirasi bisa dicontek dari mana saja, dengan kemungkinan tak terbatas. Luaas...!!!
Yuk, cari ide di dunia maya. Duduk bersama di depan komputer untuk mencari ide kegiatan seru yang bisa dilakukan bersama, sangat bisa dilakukan tentunya. Ikatan emosional antara anak dan ortu mestinya bisa terjalin dengan lebih baik, untuk menumbuhkan saling pengertian dan empati. Selain itu, ortu bisa langsung memfilter aktivitas anak di dunia maya. Stop... stop... jangan terlalu lama juga di depan komputer, jangan sampai malah terlena dan sama-sama main game online semata. Saat mengakses internet, tujuannya kan untuk mencari inspirasi.
Pilihlah beberapa alternatif kegiatan yang sama-sama diminati. Mulai dari aktivitas membuat prakarya atau karya seni untuk melatih motorik anak, memasak kue kecil teman minum teh, atau 'sekedar' permainan seru yang bisa dilakukan bersama. Rangkaian kegiatan ini akan makin mengeratkan ikatan antara anak dan ortu. Anak akan betah di rumah, makin sayang pada ortu dan saudaranya, dan di saat yang bersamaan juga menumbuhkembangkan potensi positif yang mereka miliki.
Tips Kegiatan Liburan Seru:
1. Membuat prakarya
Pilih aktivitas yang memiliki tingkat kesulitan sedang hingga sulit, misalnya yang memerlukan keterlibatan orang dewasa. Saat melakukan aktivitas ini, anak akan tertantang untuk menyelesaikan project yang dipilihnya sendiri. Di saat dia tak bisa mengerjakan sendiri, maka peran ortu sebagai pembimbing dapat difungsikan. Anak akan merasa bahwa orang tuanya ada untuk mereka, siap membantu saat diperlukan. Pilihlah aktivitas dan media yang menarik.
Ketersediaan ragam kertas lipat bercorak untuk membuat berbagai bentuk origami akan menarik minat anak untuk menciptakan kreasi origami. Membentuk boneka atau karya 3 dimensi lain dari playdough buatan sendiri dengan warna yang bisa disesuaikan dengan selera tak kalah menarik. Masukkan tema tertentu pada saat berkreasi, ini akan membuat anak semakin tertantang. Atau 'sekedar' menyediakan beragam jenis kertas dan media gambar untuk membuat sketsa kegiatan liburan, itu pun tak kalah seru. Bayangkan, menggambar di atas batu, menggambar dengan kapur di lantai garasi, menggambar dengan arang, dan sebagainya, ini asyik.
2. Memasak Seru