Aku jadi berpikir dan mempertanyakan lagi, ada di mana rasa toleransi di masyarakat kita sekarang ini? Jika pergantian tahun hanya dimaknai dengan sekedar hingar-bingar petasan hingga panggung dangdutan, ada di mana rasa kemanusiaan? Tak ingatkah mereka bahwa di sekitar mereka ada bayi-bayi yang pasti rewel sepanjang malam karena kebisingan. Selain bayi dan anak-anak, tentu ada pula manula yang tak tahan dengan suasana 'dugem' jalanan macam itu. Belum lagi saudara-saudara kita yang sakit dan perlu istirahat.
Tidak cukup dengan itu, hingar-bingar petasan atau kembang api di malam tahun baru tadi, berapa saja uang yang ikut 'terbakar' untuk membayar kemeriahan sesaat itu? Ada info, kembang api di Ancol saja menghabiskan dana 2o juta-an. Sementara itung-itungan kasar dari Om_maas dalam tulisannya di kompasiana menyatakan angka yang jauh lebih besar, dua trilyun!!! Â Ah... Sungguh angka yang tidak kecil adanya, yang bisa jauuuh lebih bermanfaat jika dialirkan ke hal-hal lain yang lebih berguna.
Doa di awal tahun ini, untuk Indonesia beserta seluruh warganya. Semoga masyarakat Indonesia berubah semakin bijak, dalam segala aspek kehidupannya. Semoga lepas tengah malam ini semua kembali normal bahkan bergerak maju menuju kebaikan. Ayo, aminkan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H