Mohon tunggu...
Imelda Ahaddian Djachrie
Imelda Ahaddian Djachrie Mohon Tunggu... -

the women from venus with sanguin n melankoli personality......perempuan yang maunya kegiatan dikerjakan dengan hati senang tapi hasilnya sebaik mungkin, berpikir bahwa setiap karya adalah masterpiece tapi kadang frustasi kalo gak nyampe

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Eksotisme Teluk Kiluan

31 Desember 2011   11:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:31 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Teluk Kiluan adalah salah satu tempat tujuan wisata pantai di Lampung yang terkenal dengan suguhan atraksi lumba-lumba sebagai daya tarik utamanya. Menyempatkan diri dengan memanfaatkan libur akhir tahun, berangkatlah saya bersama suami dan dua orang teman dari Jakarta menuju Lampung untuk menikmati keindahan pantai dan lumba-lumba Teluk Kiluan berbekal informasi yang saya dapat dari internet. Untuk menuju Teluk Kiluan dibutuhkan waktu tempuh kurang lebih 3 jam perjalanan dari Bandar Lampung dengan menggunakan kendaraan pribadi, namun karena masih ada beberapa ruas jalan yang masih berbatu karena aspal yang terkelupas dan beberapa titik yang benar2 rusak membentuk cekungan yang sewaktu-waktu bisa tergenang air bila hujan dan direkomendasikan untuk menggunakan mobil jenis Four Wheel Drive 4WD, maka kami memutuskan untuk mengikuti paket tour and travel yang diselenggarakan oleh Kiluan Dolphin. Selain menyediakan antar jemput menuju Teluk Kiluan, mereka juga menyediakan paket lengkap termasuk penginapan, kebutuhan makan dan minum, serta tour ke Pulau Kelapa, Laguna, dan yang pasti tak mungkin tertinggal termasuk pula didalam paket adalah melihat atraksi lumba-lumba langsung dari habitat mereka di laut.

Pagi-pagi sekitar jam 08.00 kami sudah dijemput oleh Kiluan Dolphin di Bandar Lampung dan langsung menuju Teluk Kiluan dengan menggunakan mobil Land Rover berkapasitas 6 orang termasuk driver. Total waktu tempuh perjalanan yang dibutuhkan adalah sekitar 3 jam, dan 2 jam pertama perjalanan ditempuh melalui jalan dengan aspal mulus dengan pemandangan kiri kanan jalan yang memikat, seperti bentangan pesisir pantai dengan nyiur melambai yang khas daerah pantai serta sawah dan perbukitan, bahkan satu jam terakhir meski perjalanan harus melalui jalan berbatu, tapi driver yang handal tak membuat kami khawatir dan kami sungguh menikmati jalanan yang naik turun berbelok mendaki dan curam menurun diantara lembah dan bukit dan pemukiman penduduk asli. Buat kami yang sehari-hari disuguhi pemandangan macet kota Jakarta tentu saja perjalanan dengan atmosfer yang berbeda ini sungguh kami nikmati.

Tepat 3 jam kemudian kami tiba di desa nelayan sekitar Teluk Kiluan. Kesan pertama yang saya tangkap adalah, wow...desa nelayan ini tertata rapi, berbeda dengan desa nelayan lain yang pernah saya lihat. Beberapa jukung (sejenis perahu berukuran kecil dan ramping) berjajar rapi menyita perhatian saya untuk tidak bisa tidak mengarahkan lensa kamera.  Kendaraan diparkir di sebuah tempat yang disebut-sebut basecamp nya Kiluan Dolphin untuk menurunkan barang dan melanjutkan perjalanan menuju pondokan Pondok Anak Abah milik Kiluan Dolphin dengan menggunakan perahu kecil bermotor dengan lama tempuh sekitar 15 menit. Musim angin barat mengakibatkan banyak sekali sampah yang terdampar di pantai, namun untunglah pantai ini masih asri dan bersih sehingga yang terdampar sebagian besar hanyalah kayu-kayu dan ranting dengan berbagai macam ukuran, sehingga sama sekali tidak mengurangi ekspektasi kami terhadap tempat ini. Sisa hari kami isi dengan snorkling di sekitar pantai dekat pondokan, belum berani jauh dan masih taraf belajar maklum kami berempat semua belum pernah melakukan kegiatan ini. Untung lah lagi-lagi pihak Kiluan Dolphin menyediakan alat snorkle dan mau mengajari kami sehingga kami bisa menikmati terumbu karang dan ragam ikan di dalam laut. Keesokan hari, menu utama tour ini dimulai, pagi-pagi sekali sekitar jam 6.30 wib kami dengan menggunakan 2 buah jukung berangkat  "berburu" lumba-lumba ke laut lepas tempat mereka biasa menampakkan diri. Lumayan terasa lama meski sesungguhnya hanya sekitar 20-30 menit sebelum bertemu kawanan  lumba-lumba yang pertama. karena kami sempat didera rasa khawatir bahwa kami tidak dapat bertemu lumba-lumba karena bagaimana pun faktor alam terkadang diluar prediksi manusia, sehingga perjalanan terasa lama. Kami cukup beruntung bertemu dengan lumba-lumba di banyak titik, dan menyaksikan langsung mereka menari2 timbul tenggelam di laut dengan indah yang membuat kami selalu berteriak-teriak dengan begitu excited melihat lumba-lumba dari dekat, meski bila beruntung lagi konon kabarnya lumba-lumba ini bisa terlihat berjumlah puluhan dalam satu rombongan lho. Kegembiraan kami belum berakhir setelah atraksi lumba-lumba, karena setelah itu kami diajak berputar-putar sekitar teluk menikmati banyak pulau karang yang indah dan terumbu karang serta ikan-ikan yang colourfull dan beragam didalamnya. Rasanya dua hari kurang karena masih banyak lagi tempat-tempat yang belum sempat kami kunjungi seperti Laguna, air terjun dan air sembur. Artinya, memang kami harus kembali lagi kesini. Teluk Kiluan..tunggu kami dikunjungan berikutnya ya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun