'' Laba-laba "Jalang kini telah kembali.. Menghampiri "Sarang yang dulu telah dia runtuh lantahkan.. Berserakan jadinya..kawan..! Ahh..Marah bisu aku melihatnya.. Ketika dia buat buta pandangan jaring "Sarang.. Kenapa mesti demikian.?! ''Tak tega diri, ketika ku hitung semua lukanya seribu bahkan lebih..! Tak kuasa aku melihatnya..! Kasihan "Sarang... Helai demi helai anyamannya kini memang tak lagi kokoh.. "Akan ku rangkai kembali jaringmu dengan helaian benang sutra yang kubawa ini,.! begitulah Laba Jalang merayunya.. Walau tak terbasit sedikitpun harapan di otaknya (Sarang),..! "Waktu terasa semakin menghimpit, sarang mulai luluh dengan kata rayuan "Laba.. Sarang pun mengangguk kosong,..! karena keadaan.. Berharap Laba Jalang bisa bertanggung jawab akan ucapannya...!! "Aku hanya melihat dari kejauhan..! "Bahagiamu bahagiaku..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H