Mohon tunggu...
Made Kusumadewi
Made Kusumadewi Mohon Tunggu... pegawai negeri -

lagi belajar nulis.....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Titik Putih

24 September 2011   11:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:39 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayu kering merasuk raga, melekat hingga menusuk putihnya tulang,

menembus coklat dan lapis tipis ari-ari yang merekat.

Hembusannya mensaksi kebisuan.

Kesepian melada dan entah apa gantinya kelak. Gontai rasa bimbang lara.

********

Berjalan teruslah harus berjalan, melangkah teruslah tak kan ada henti.

Merasa dan teruslah bersama.

Inilah waktu, inilah masa..

Semua terjadi karena ada Sang Maha Pemilik Rencana.

Suatu siang menjelang sore dering telpon menyampaikan berita harus datang esok hari.Selembar kertas mendarat ditangan. Rasa tak percaya. Senang dan sedih menyatu. Bercampur tanpa duga, tanpa tanda dan berita.

Sebuah harapandan ingin selalu dalam ucapan syukur.

Saudaraku,

Sahabatku,

Ini bukanlah perpisahan tapi bagian dari penggalan sebuah perjalanan.

********

)memposting yang terserak plus pinjem foto dari om Google

*d-wee

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun