Mohon tunggu...
eko wahyudi
eko wahyudi Mohon Tunggu... -

biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terroris Vs Tabung Gas 3kg Vs Rakyat Miskin

27 Juli 2010   09:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:34 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konversi minyak tanah ke tabung gas 3kg merupakan sebuah langkah revolusi energy yang dilakukan pihak PERTAMINA dan pemerintah. namun konversi tersebut bukan tanpa masalah, pihak PERTAMINA sendiri mengclaim tabung gas dan aksesoris yang telah dibagikan kepada masyarakat telah memegang sertifikasi kelayakan pakai dan standart SNI, namun pada kenyataannya, Maraknya kasus tabung gas 3kg meledak menyebabkan masyarakat mulai enggan menggunakan tabung gas ukuran 3kg. Mereka memilih kembali menggunakan minyak tanah atau kayu bakar dari pada tabung gas 3kg yang ledakannya dapat mengintai setiap saat.

Menurut data PUSKEPI (Pusat Studi Kebijakan Publik) sejak 2008 hingga juli 2010 telah terjadi sebanyak 189 ledakan. Jumlah ini sangatlah memprihatinkan mengingat keinginan kuat pemerintah untuk memudahkan dah mensejahterakan hidup masyarakatnya tiba-tiba berubah menjadi terror, yang diakibatkan konversi dan sosialisai yang terkesan “tergesa-gesa” (bisa saja konversi tersebut menjadi lahan basah bagi beberapa pihak) .

Pemerintah melalui PERTAMINA pun terkesan acuh dan menyalahkan masyarkat ataupun melimpahkan kesalah ke produsen aksesoris/tabung palsu. Hal ini semakin membuktikan bahwa pemerintah memang belum siap dalam program konversinya, yang terjadi malah sebaliknya pemerintah pemerintah melalui tabung gas 3kg mendistribusikan terroris kerakyat miskin… J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun