Bahasa adalah medium tanpa batas yang membawa segala sesuatu didalamnya,yaitu segala sesuatu yang mampu termuat dalam lapangan pemahaman manusia. Mampu memahami bahasa akan memungkinkan untuk memahami bentuk-bentuk pemahaman manusia.
Pengaruh dan fungsi dari bahasa sangatlah luas, bahasa mampu mencetak sebuah kepribadian dan memproduksi suatu prilaku tertentu. Hal ini dikarenakan bahwa pada mulanya manusia membentuk kebiasaan melalui bahasa yang digunakannya dan kemuadian kebiasaan tersebutlah yang membentuk manusia. menurut “Foucoult” bahasa memiliki pengaruh pada rekayasa perilaku manusia “siapa yang mampu memberi nama, dialah yang menguasai” dan menurut “Thomas szas” tentang bahasa “jika didunia hewan berlaku hukum makan dan dimakan maka didunia manusia berlaku hukum membahasakan atau dibahasakan”.
Bahasa seringkali digunakan sebagai media penguasaan (penguasaan melalui bahasa), hal ini disebabkan karena bahasa dapat memaksakan pandangan konseptual pemakai bahasa, Dengan cara inilah bahasa mampu mempengaruhi pikiran dan tindakan manusia.
Transformasi bahasa ke media penguasaan biasanya berbentuk sugesti dan dapat pula berbentuk imperative. Pada tataran sugesti bahasa di fungsikan sebagai pengevaluasi realita dan untuk mempengaruhi pendengar secara langsung, bahasa sugesti bersifat motivatif atau menyetujui segala perintah melalui alam bawah sadar. Sedang pada tataran imperative bahasa berfungsi sebagai kalimat perintah biasa, namun tetap memiliki efek sebagai bentuk penguasaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H