Mohon tunggu...
Cyrus NurrahmanAli
Cyrus NurrahmanAli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penyiar Radio

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jangkauan Dakwah

17 Juni 2024   18:20 Diperbarui: 17 Juni 2024   18:27 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Syamsul Yakin dan Cyrus Nurrahman Ali (Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Jangkauan adalah luasnya materi yang dibahas atau diteliti, seperti fokus dan area tertentu. Jadi, jangkauan dakwah mencakup materi utama dan sub-materi yang mencakup definisi, bentuk-bentuk dakwah, elemen-elemen dakwah seperti da'i, mad'u, materi dakwah (maddah), dan media dakwah. Jangkauan dakwah juga meliputi target dakwah, faktor-faktor keberhasilan dakwah, dan hubungan dakwah dengan ilmu lain yang berkaitan.

Secara bahasa, dakwah adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti mengajak atau menyeru. Kegiatan dakwah melibatkan manusia, baik yang berdakwah (da'i) maupun yang didakwahi (mad'u). Jadi, dakwah adalah kerja dan kontribusi besar manusia.

Secara ontologis, dakwah adalah bentuk komunikasi khas di mana seorang mubaligh (komunikator) menyampaikan pesan sesuai ajaran al-Qur'an dan al-Sunah, dengan tujuan agar komunikan (mad'u) dapat berbuat amal saleh.

Secara epistemologis, dalil tentang dakwah ditemukan dalam al-Qur'an dan Hadits. Metode bayani menjelaskan persoalan dakwah dari ayat-ayat al-Qur'an yang diperjelas oleh ayat lain, atau hadits Nabi yang diperjelas oleh hadits lain.

Secara aksiologis, dakwah memiliki banyak manfaat. Dari ayat dan hadits, manfaat dakwah terbagi tiga: manfaat bagi da'i berupa gugurnya kewajiban berdakwah dan mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat.

Jangkauan dakwah juga mencakup bentuk-bentuk dakwah. Ada tiga bentuk dakwah: pertama, dakwah bil lisan (dengan lisan), yang bersifat verbal tentang akidah, ibadah, dan akhlak. Kedua, dakwah bil hal, yang menekankan pada aksi nyata di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dll. Dakwah bil hal lebih efektif karena bisa langsung dirasakan oleh mad'u. Ketiga, dakwah bil qalam (dengan tulisan), sering disebut dakwah literasi.

Jangkauan dakwah juga mencakup unsur-unsur dakwah yang saling terkait. Pertama adalah da'i, yang harus pandai secara intelektual dan spiritual, serta menjadi teladan bagi mad'u. Kedua, mad'u atau objek dakwah, yang bisa berasal dari berbagai lapisan sosial. Ketiga, materi dakwah (maddah) yang mencakup akidah, syariah, dan akhlak, diambil dari al-Qur'an dan hadits. Keempat, media dakwah yang terus berkembang. Kelima, metode dakwah yang beragam, seperti bilhikmah, ceramah, dan diskusi. Keenam, efek dakwah yang merupakan hasil dari dakwah yang telah disampaikan.

Jangkauan dakwah juga mencakup pendekatan, strategi, metode, dan teknik dakwah. Pendekatan dakwah adalah cara memandang permasalahan dakwah dari segi sosial, budaya, dan agama. Strategi dakwah terkait dengan perencanaan dakwah seperti personal, rasional, dan spiritual. Metode dakwah adalah pemilihan cara dakwah yang tepat, seperti an-Nahl 125: bilhikmah dan mauidzatul hasanah. Terakhir, teknik dakwah adalah praktik menggunakan metode dakwah dari awal hingga akhir.

Target dakwah adalah umat manusia. Nabi Adam sebagai manusia pertama adalah seorang muslim, dan semua nabi seagama, meski syariat mereka berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun