Mohon tunggu...
Cyprianus Bekoua Moron
Cyprianus Bekoua Moron Mohon Tunggu... Guru - Sharing Knowledge

Bergerak untuk berdampak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Nyata Pembelajaran Sosial Emosional

27 November 2022   13:23 Diperbarui: 31 Juli 2024   23:34 2204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mempelajari modul 2.2 tentang kompetensi sosial emosional saya menerapkan sedikit pembelajaran sosial emosional dalam praktik pembelajaran saya di sekolah. Pembelajaran sosial emosional ini bukan hanya di terapkan pada peserta didik tetapi penting juga di jalankan oleh seorang pendidik dan tenaga kependidikan. Pelaksanaan aksi nyata dalam penerapan pembelajaran sosial emosional ini akan saya gambarkan dengan beberapa pertanyaan panduan. :

  1. Apa yang  dilihat dalam proses tersebut?  (Peristiwa). Dalam proses penerapan pembelajaran sosial emosional pada peserta didik ada 3 poin penting yang saya utamakan yakni penerapan 5 kompetensi sosial emosional, kesadaran diri dan kesehatan psikologis. Dalam penerapan 5 kompetensi sosial emosional hal-hal pokok yang di jalankan yakni kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, kemampuan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Hal ini menjadi sebuah jembatan terlaksananya pembelajaran yang berpusat pada murid dan penanaman nilai Budi Pekerti yang dilaksanakan secara sadar sehingga proses pembelajaran berlangsung untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik, sehingga terciptanya iklim pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.
  2. Apa yang dirasakan sehubungan dengan proses yang dialami? (Perasaan) Dalam menerapkan pembelajaran sosial emosional baik itu dalam pembelajaran eksplisit, penerapan dalam proses mengajar guru/kurikulum akademik serta iklim kelas dan budaya sekolah  terlihat bahwa peserta didik semakin terlatih untuk mengelola emosionalnya terhadap dirinya sendiri dan orang lain dan mampuh mengambil sebuah keputusan secara bijak. Hal ini membuat saya sebagai seorang guru merasa tertantang untuk bagaimana bisa mendesain proses pembelajaran agar dapat sejalan dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara.  
  3. Apa  hal yang bermanfaat dari proses tersebut? (Pembelajaran) Penerapan pembelajaran sosial emosional sangat bermanfaat bagi peserta didik untuk dapat mengelola emosi secara sehat dan penuh dengan kesadaran sehingga keputusan yang diambil secara bijak dan dapat dipertanggung jawabkan serta tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
  4. Apa umpan balik yang Anda dapatkan? (Pembelajaran) Dari hasil refleksi saya terhadap pelaksanaan pembelajaran sosial emosional ada beberapa peserta didik proses penerapan pembelajaran sosial emosional dalam pembelajaran terkesan biasa saja karena bagi mereka beberapa point yang menjadi penekanan dalam pelaksanaan tersebut yakni : empati terhadap orang lain, sudah menjadi budaya mereka yang mereka dapat dari lingkungan sekitar dan orang tua mereka.
  5. Apa yang ingin diperbaiki atau tingkatkan agar ini berdampak lebih luas? (Penerapan) Yang ingin saya tingkatkan adalah penerapan pembelajaran sosial emosional pada guru/pendidik dan tenaga kependidikan sehingga mereka menyadari bahwa mereka sebagai teladan, perlu belajar dan berkolaborasi dalam penerapan PSE di satuan pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun