Mohon tunggu...
Cyntia William
Cyntia William Mohon Tunggu... Lainnya - Someone who try to entertain others by some contents

hope the best :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Visual Storytelling: Konsep Bercerita yang Efektif

16 April 2019   22:58 Diperbarui: 16 April 2019   23:14 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak anak berusia 2-4 tahun yang telah mulai diperkenalkan pada buku-buku bergambar (dikutip dari schoolofparenting.id). Ketika dewasa, otak manusia juga memproses konten visual 60.000 kali lebih cepat daripada konten yang berbentuk teks (dikutip dari visualstorytell.com).

Pengertian Visual Storytelling

Tony Capputo (1996) mengatakan visual storytelling sebagai bentuk dari sebuah seni dalam menceritakan sebuah peristiwa, yang berkaitan dengan unsur hiburan maupun pendidikan dengan menggunakan konsep citra sekuensial, yakni rangkaian gambar-gambar yang ditampilkan secara beruntun dan memberikan kesan kepada publik, seolah-olah sedang melihat gambar yang bergerak (Sinta sari.,dkk : 2015, hal 673). Melalui hal ini dapat dilihat bahwa visual storytelling sebagai alat yang digunakan untuk membantu membangun imajinasi manusia atas penggambaran dari sebuah persitiwa atau informasi.

Mengapa Visual Storytelling?

 Terdapat beberapa alasan lain yang menjelaskan pentingnya seorang individu menyajikan informasi yang dimiliki dengan menggunakan konsep visual storytelling menurut Dan Roam, yakni:

1. Visualization Is Our Oldest Technology

Sejak 32000 tahun yang lalu, penggunaan konsep visualisasi telah digunakan oleh nenek moyang Bangsa Indonesia dalam menulis cerita kehidupan mereka. Gambar-gambar seperti kuda, harimau, badak, dan manusia merupakan contoh-contoh gambar yang dibuat oleh leluhur Bangsa Indonesia berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki saat itu, yang kemudian mengalami evolusi menjadi bahasa setelah 27000 tahun kemudian.

2. Visualization Is Our Newest Technology

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun