Mohon tunggu...
cyntia cinta
cyntia cinta Mohon Tunggu... -

Suka jalan-jalan dan menyingkap alam pegunungan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Gemuruhnya Suara Kawah Candradimuka Dieng

9 September 2015   20:24 Diperbarui: 9 September 2015   21:05 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="kawah candradimuka"][/caption]

Daerah pegunungan seperti Dataran Tinggi Dieng pastinya ada obyek wisata yang terbentuk dari aktivitas vulkanik seperti kawah. Ada beberapa kawah yang dimanfaatkan sebagai daerah kunjungan wisata para wisatawan seperti Kawah Sikidang, Kawah Sileri ataupun Kawah Candradimuka. Kawah Candradimuka merupakan kawah non mainstream yang ada di Dieng karena kawah candradimuka masih sedikit dan tidak umum di banding Kawah Sikidang yang selalu ramai pengunjung.

Kawah Candradimuka terlihat dari namanya memang terdengar amat sangar. Dan nama candradimuka pasti langsung dikaitkan dalam dunia pewayangan. Dalam dunia pewayangan Jawa Candradimuka memang identik dengan Gatotkaca. Nah konon kenapa Raden Gatotkaca kuat laksana memiliki otot kawat dan balung wesi karena beliau digodog atau direbus di dalam kawah yang bernama Kawah Candradimuka.

Kawah candradimuka memang memiliki karakteristik yang khas yakni terletak di antara tebing-tebing curam, serta selalu berasap tebal dan yang menjadi khas ialah suaranya gemuruh. Kawah yang bersuara gemuruh kencang yang ada di Dieng ialah Kawah Candradimuka.

Kawah Candradimuka Dieng memang berlokasi jauh dari Desa Dieng dimana beberapa obyek wisata utama berada seperti Komplek Candi Arjuna, Kawah Sikidang serta Telaga Warna. Jarak dari Desa Dieng menuju Kawah Candradimuka kurang lebih 10,1 km dengan waktu tempuh berkendara kurang lebih 30 menit.

Kawah Candradimuka terletak di Desa Pekasiran Batur Banjarnegara. Untuk menemukan kawah ini agak mudah dari arah Dieng melewati jalan Kepakisan dan Desa Pekasiran. Tepat di Desa Pekasiran ada gapura bertuliskan “Kawah Candradimuka” yang ada di kanan jalan. Dari gerbang tersebut harus melanjutkan perjalanan kurang lebih 1,4 km. Biasanya kebanyakan wisatawan yang hendak menuju Kawah Candradimuka dengan berjalan kaki jika mereka tidak berani menggunakan kendaraan khususnya roda empat karena jalanannya memang agak parah yang masih berbatu dengan tikungan tajam jadi haruslah sangat berhati-hati.

Tidak jauh dari lokasi Kawah Candradimuka terlihat asap putih mengepul membumbung tinggi dan terdengar suara gemuruh dari dasar tebing. Nah disinilah Kawah Candradimuka berada. Untuk mencapai bibir kawah Anda arus ekstra hati-hati karena jalanan menurun. Dan direkomendasikan tidak terlalu lama menghirup asap belerang apalagi bagi yang memiliki gangguan pernafasan seperti asma. Tidak hanya pemandangan Kawah Candradimuka yang terkenal suara gemuruhnya akan tetapi landscape alam sekitar kawah ini sangatlah indah dengan perbukitan berterasiring.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun