Pendidikan adalah pondasi utama dalam membangun individu dan bangsa yang tangguh. Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam kualitas pendidikan, dengan peringkat rendah dalam survei PISA 2018. Salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah melalui pendidikan karakter, yang tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga pengembangan nilai dan perilaku positif.
 Program Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) telah diimplementasikan untuk meningkatkan mutu pendidikan, dan pendidikan karakter memainkan peran penting dalam mencapai tujuan ini. Integrasi pendidikan karakter ke dalam kurikulum dapat membantu mengatasi krisis moral dan mempersiapkan generasi muda menjadi individu yang berdaya saing tinggi dan berbudi luhur. Dengan pendidikan karakter yang efektif, Indonesia dapat menuju masa depan yang cerah dan bersaing di kancah internasional. (Abdusshomad, 2018)
Pendidikan karakter adalah sebuah  bentuk ajaran yang di dalamnya terdapat sebuah proses dalam pembemtukan nilai-nilai kebaikan dan moral yang baik dan sudah berlaku bagi individu sendiri maupun masyarakat dan lingkungan sekitar. Maka dari itu tujuan adanya pendidikan karakter untuk mempersiapkan individu menghadapi tantangan global dan berkontribusi positif terhadap masyarakat dan bangsa.
Terdapat tiga hal yang perlu menjadi penekanan dalam komponen baik sebuah karakter diantaranya :
1. Pengetahuan tentang moral ( moral knowing )
Pada pengetahuan tentang moral ini erat kaitannya dengan moral awarnees, knowing moral venues, prespectif taking, moral reasoning, self knowledge dan lain sebagainya.
2. Perasaan tentang moral ( moral feeling )
Pada perasaan tentang moral ini mencakup beberapa hal diantaranya adalah concience, self esteem, empathy, loving the good, self control, dan juga humility.
3. Tindakan moral ( moral action )
Tindakan moral merupakan perpaduan antara pengetahuan tentang moral dan perasaan tentang moral yang mana hal tersebut diwujudkan dalam bentuk kompetensi, keinginan dan juga kebiasaan.
Di Indonesia, urgensi pendidikan karakter semakin terasa mengingat berbagai tantangan moral yang dihadapi oleh generasi muda saat ini. Perkembangan teknologi dan globalisasi membawa pengaruh budaya asing yang kadang kala tidak sesuai dengan nilai-nilai lokal. Oleh karena itu, pendidikan karakter menjadi sebuah keharusan untuk menjaga dan menguatkan jati diri bangsa.Â