Mohon tunggu...
Cyntia Margareth
Cyntia Margareth Mohon Tunggu... -

perempuan berumur 21 tahun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kami Harus Jalan Dimana dong?

3 April 2012   09:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:05 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini saya buat sebagai buntut kekesalan saya sebagai salah satu pengguna jalan.

Sebenarnya saya ingin bertanya kepada yang memiliki wewenang, dalam hal ini dinas tata kota atau apalah yang sejenis, yang biasa mengurusi tentang penataan kota. Ada apa dengan kebijakannya??

Mungkin kita sering melihat dan saya rasa itu merupakan hal yang lumrah, jika Trotoar dijadikan lahan jualan kaki lima. Namun saya melihat dan mengalami sendiri bagaimana fungsi trotoar malah dijadikan lahan hijau. Tujuannya mungkin untuk mengurangi polusi atau mencegah disalahgunakan oleh para pedagang. Namun jika permanen, kami para pejalan kaki, harus berjalan dimana???

Berikut gambar-gambar (sebagian dari google) yang LUCU jika diperhatikan:

Lihat, bagaimana trotoar malah dijadikan lahan hijau. Baik sih, namun bagaimana dengan nasib pejalan kakinya yang merupakan fungsi utama adanya trotoar??

1333444700764146588
1333444700764146588

13334446681377128952
13334446681377128952

Atau ini, bagaimana malah pejalan kaki ‘mengalah’ dengan pot-pot besar yang sengaja diletakkan di trotoar.

Jika ingin mengkampanyekan hidup sehat atau hebat BBM dengan berjalan kaki, kami pun akan dengan senang hati melakukannya, namun fasilitasnya pun harus diperhatikan. Alangkah nyamannya jika pejalan kaki dapat berjalan di bawah rindangnya pohon tanpa harus khawatir akan ditarak kendaraan atau yang lain. Kami masyarakat tidak bodoh-bodoh banget kok.

13334447561157307320
13334447561157307320

Siapa yang menolak atau tidak mau berjalan kaki jika suasana nyaman dan aman ada ditangan coba?

13334447861471834717
13334447861471834717

Sumber: kabarindonesia.com, dprd-sidoarjokab.go.id, adiokotabatik.net, lingkaran-koma.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun