Mohon tunggu...
Cynthia Kirana Dewi
Cynthia Kirana Dewi Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga tapi sekarang sudah jadi Sarjana Ilmu Komunikasi :) | Always Playing Some Melody and Make A lot of Simphony :) | songwriter | keeprocknroll m/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lupa Rasanya Pelukan Kalian !

19 Oktober 2012   11:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:38 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13506462531677240428

Ayam jantan sudah mulai berkokok, itu petanda pagi sudah datang. Keadaan rumah semua sibuk, mamah sibuk di dapur, ayah sibuk prepare kerjaan, kakak perempuanku sibuk, pagi ini dia akan mengadakan try out di sebuah SMA, kakak laki-lakiku juga prepare pekerjaan yang akan dilakukannya hari ini. Dan aku masih belum bangun dari tempat peraduanku, samar aku mendengar percakapan mereka semua di pagi itu. Jam menunjukkan pukul 8.00, aku terbangun dan melihat keadaan seisi rumah sudah sepi, ya mereka semua pergi bekerja sampai malam nanti.

Hari ini aku ada kegiatan magang di sebuah perusahaan penyiaran. Aku pun melaluinya dengan beberapa orang temanku. Dan setelah saat pulang tiba, kami pun segera beranjak pulang, seperti para pekerja yang lainnya. Sesampainya di rumah hanya ada mamahku, dan dia sibuk dengan pekerjaannya. Kami satu rumah tapi kami hampir jarang untuk sekedar melakukan sharing. Aku ingin sekali memiliki quality time dengannya, tapi itu tidak mungkin. Dulu kami sempat bertengkar atas beberapa hal, dan itu membuat kami memiliki pendapat yang bersebrangan, dan sejak saat itu aku sangat berhati-hati jika berbicara dengannya.

Kemudian aku masuk kamar dan bergelut dengan komputer. Menelusuri dunia maya, mengobrol dengan teman yang berbeda lokasi melalui mesin ini.  Mencari informasi yang aku perlukan. Sampai nanti malam. Ketika waktu menunjukkan pukul 21.00, kakak-kakakku mulai berdatangan, dengan muka kusut dan terlihat capek, ingin sekali aku bercerita tentang kejadian hari ini. Mereka ada di sampingku tapi beberapa menit kemudian mereka tertidur. Aku mengerti mereka capek tapi aku ingin bercerita dengan mereka, bercanda dengan mereka. Entahlah, kemudian aku kembali bergelut dengan komputerku lagi. Dan setelah capek akupun mematikan mesin ini dan mulai berpindah ke mesin yang lainnya yaitu televisi.

Begitu setiap hari yang aku rasakan. Mungkin tidak hanya aku, tapi ada banyak sebagian anak yang merasakan ini. Merasakan kejamnya bersaing dengan uang. Ada beberapa anak yang hanya ditinggali uang dan suruh menghabiskannya dalam satu hari, akan tetapi keluarga mereka tidak ada di sampingnya. Buat apa uang, para anak-anak itu akan jenuh dengan uang sesekali mereka juga butuh perhatian dari keluarga mereka. Mereka bisa mempersalahgunakan uang itu demi mendapatkan perhatian dari orang lain di luar keluarga mereka.

Kondisi anak yang kurang perhatian dari keluarga mereka akan cenderung labil, suka mencoba hal yang baru baik itu hal negatif maupun hal positif. Mereka suka mencari perhatian di luar rumah. Jika dia memiliki teman-teman yang baik mereka akan cenderung baik, walaupun terkadang dia ingin selalu di perhatikan dan dinomer-satu kan. Jika dia memiliki teman-teman yang buruk maka anak yang kurang perhatian ini akan cenderung urakan (berandal-red). Mereka akan menguji adrenalin mereka dengan melakuka hal-hal yang kurang bermanfaat, misalnya track-trackan (balapan liar), tawuran, sampai hal yang buruk yaitu mencoba rokok, minum dan narkoba. Hal tersebut mereka lakukan demi mendapatkan perhatian dari keluarga mereka.

Cerita di atas hanya untuk sekedar mengingatkan kepada yang sudah menjadi orang tua yang sibuk agar tidak melupakan buah hatinya, dan bisa melakukan hal di bawah ini :

1.Perhatikan Buah hati kalian > sekedar mengingatkan untuk makan siang, belajar dll

2.Beri mereka quality time > tidak harus tiap hari, sekali waktu ajaklah mereka jalan-jalan

3.Dalam sehari sapalah mereka sekali atau dua kali, tanyakan kegiatan mereka hari ini

4.Jika mereka ingin curhat (mencurahkan hati) tanggapilah walaupun sebentar

5.Beri mereka suntikan semangat di setiap harinya

6.Beri mereka peluk dan cium agar mereka tahu orang tua mereka masih mencintainya

7.Antar mereka sampai tempat tidur dan ucapkan “selamat malam dan mimpi indah”

8.Berilah mereka hadiah jika mereka melakukan hal yang membanggakan

9.Sesekali lakukanlah makan malam bersama

10.Jika Anda tidak sibuk ajarilah Pekerjaan Rumah mereka

happy family (foto dari : O5.com)

Beberapa hal di atas hanyalah sebagian kecil dari ribuan perhatian yang bisa orang tua lakukan. Semua kegiatan ini tidak terhalang umur, lakukanlah jika kalian masih mencintai buah hati kalian. Jangan sampai menyesal di kemudian hari nantinya. Perhatikan juga jika mereka sudah beranjak remaja, beri mereka perhatian yang lebih karena jaman sekarang itu berbeda dengan jaman orang tua saya dulu. beri perhatian lebih maksudnya bukan mengekang buah hati anda juga. Hanya saja perhatikan lebih tentang pergaulan mereka.

Orang tua jaman sekarang menurutku sudah pintar dalam mengasuh anak. Akan tetapi, jangan menyepelekan hal dalam mengasuh anak, karena dampaknya akan terjadi kepada anak tersebut jika dia sudah dewasa. Harapannya, artikel ini dapat menginspirasi para orang tua agar selalu memperhatikan buah hati mereka. Jangan sampai pengalaman penulis terrjadi pada buah hati anda, dan jangan sampai mereka hanya bergelut dengan mesin-mesin itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun