Mohon tunggu...
Cynthia Kirana Dewi
Cynthia Kirana Dewi Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga tapi sekarang sudah jadi Sarjana Ilmu Komunikasi :) | Always Playing Some Melody and Make A lot of Simphony :) | songwriter | keeprocknroll m/

Selanjutnya

Tutup

Money

Capeknya Kalo Long Weekend !

26 Oktober 2012   17:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:21 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini pasti ungkapan yang sering terlontar kepada pegawai sebuah mall atau penjaga toko. Mereka sering mengeluh karena mereka harus membutuhkan tenaga extra untuk bekerja. Seperti moment sekarang ini. Ketika Idul Adha terlaksana pada hari jumat dan kebanyakan perkantoran maupun instansi pendidikan biasanya memperpanjang libur mereka sampai hari sabtu kemudian dilanjutkan sampai hari minggu. What a nice Ied ! kata pegawai kantoran. Tapi tidak untuk para pekerja sebuah pusat perbelanjaan karena pada hari libur mereka pasti tidak akan tutup. Mereka buka karena menyasar para pegawai kantoran yang membutuhkan hang out untuk long weekend mereka.

Seperti pengalamanku tadi, aku dan kakakku memutuskan untuk sekedar jalan-jalan hari ini. Setelah tadi pagi merayakan hari raya Idul Adha, karena bosan di rumah kami pun memutuskan untuk keluar. Jalan dari satu mall ke mall yang lain dan akhirnya kami membeli suatu barang. Setelah itu kami ingin membeli es krim di sebuah outlet. Karena ini long weekend antrian pun mengular, kami tetap sabar menunggu. Sembari menunggu aku melihat pegawai yang melayani di sana hanyalah 1 orang saja dan pantas kalau antian mengular. Kemudian aku melihat wajah pegawai itu dan yang benar saja wajahya itu menunjukkan kelelahan dan sudah tidak bersemangat lagi, sembari melayani pembeli, pegawai itu melihat jam dihandphonenya secara berulang-ulang itu petanda kalau dia sudah ingin pulang. Setelah giliran kami, aku memesan soft ice coklat dan kakakku memesan soft ice green tea. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya es krim yang aku inginkan pun sudah di tangan. Akupun segera menikmatinya, disela-sela aku memakannya ada sesuatu yang janggal. Masih ingat benar aku tadi memesan soft ice rasa coklat, memang benar itu rasa coklat akan tetapi di sana terselip banyak permen coklatnya. Memang soft ice yang aku pesan ini memiliki 2 varian rasa. Yang pertama soft ice coklat dan yang kedua soft ice yang isinya permen coklat. Dan sekarang yang ada ditangganku ini adalah 2 varian rasa yang tercampur dalam satu produk. Sebenarnya sedikit kesal karena es krim menjadi eneg, akan tetapi aku juga suka karena aku tidak harus membeli 2 produk untuk merasakan 2 rasa varian yang berbeda.

Dari pengalaman di atas saya sadar, pegawai yang melayani ice cream tadi sudah tidak fokus dalam hal pekerjaannya. Karena dia telah salah memberikan produk yang telah dia sajikan. Dia memberikan produk yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Akan tetapi, aku juga kasihan melihat dia bekerja sendirian dengan antrian konsumen yang panjang, seharusnya dia memiliki 1 partner lagi yang menemani agar pekerjaannya lebih ringan. Apalagi ini juga hari libur, pasti banyak orang yang ingin sekedar jalan-jalan kemudian mampir di outlet es krim ini.

(foto dari : nanopertapan.blogspot.com)

Saya sungguh tidak kecewa atas pelayanan pegawai itu. Saya mengerti keadaan dia karena saya juga pernah bekerja dan pernah juga melakukan kesalahan yang hampir mirip dengan pegawai itu. Karena memang waktu itu saya juga kecapekan dan membuat  saya menjadi tidak fokus. Dan atas kesalahan itu saya kena komplain dari konsumen, dan itu rasanya nyesek sekali. Beruntung aku tadi tidak komplain kepada pegawai outlet es krim itu. Karena saya sudah pernah merasakannya dan tidak ingin pengalaman saya terjadi kepada pegawai outlet ice cream itu.

Harapannya adalah berilah sedikit kelonggaran kepada pegawai jika pada hari-hari spesial seperti saat sekarang ini agar mereka tidak terlalu capek, misalnya berilah mereka partner. Karena jika mereka capek dan tidak fokus itu juga akan merugikan perusahaan anda. Perhatikan juga kesehatan mereka karena mereka butuh tenaga extra untuk menghadapi konsumen di long weekend.

Penjaga outlet itu juga manusia, mereka memiliki juga rasa capek dan lelah. Hargai mereka dan jangan merendahkan mereka karena mereka juga sudah berusaha bekerja dengan mencari rezeki yang halal. Dan biasanya jika kita sopan mereka juga akan sopan. Mereka berusaha memperlakukan kita dengan baik dan sopan agar kita bisa nyaman untuk berbelanja di outlet mereka, seperti kata pepatah Pembeli Adalah Raja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun