Mohon tunggu...
Cynthia Deavy
Cynthia Deavy Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pemilih "Zaman Now", Sang Pemilih Pemula

7 Maret 2018   03:05 Diperbarui: 7 Maret 2018   03:28 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pada tahun 2019 nanti akan dilaksanakan Pemilu. Seperti yang kita tahu bahwa Pemilu akan dilaksanakan tiap 5 tahun sekali. Pemilu 2019 nanti dihelat dalam rangka pemilihan presiden Indonesia yang selanjutnya.

Seluruh warga negara Indonesia yang sudah sah dapat ikut memilih dalam Pemilu 2019 nanti dan menggunakan hak pilihnya. Pemilih yang sah adalah bagi warga negara Indonesia yang sudah berumur 17 tahun keatas.

Yang menarik dari tiap pemilu adalah keberadaan para pemilih pemula. Para pemilih pemula ini artinya mereka yang baru saja menginjak 17 tahun dan akan memilih untuk pertama kalinya dan menggunakan hak pilih mereka. Hal ini merupakan momentum yang berharga bagi para pemilih pemula.

Para pemilih pemula yang berumur 17 tahun saat ini ada dibangku SMA sehingga perlu bagi kita untuk memberikan pengetahuan mengenai Pemilu 2019. Hal ini perlu dilakukan supaya para pemilih pemula tidak bingung saat menggunakan hak pilihnya nanti.

Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk menyongsong pemilu 2019 nanti salah satunya adalah dengan memberi sosialisasi soal pemilu kepada para pemilih pemula. Sosialisasi ini bisa dilakukan dengan banyak cara.

Kita bisa mengundang para pemilih pemula untuk datang ke acara yang dirancang khusus untuk sosialisasi. Dalam acara tersebut kita dapat mengundang perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjelaskan mengenai pemilu. Bisa juga mengundang seseorang yang sudah pernah menggunakan hak pilihnya dan sharing pengalaman saat menggunakan hak pilihnya di pemilu yang lalu.

Ada cara lain lagi supaya para pemilih pemula dapat lebih melek terhadap pemilu yang akan datang. Kita dapat membuat sebuah campaign sederhana di media sosial mengenai pemilu 2019. Penggunaan media sosial dirasa tepat karena para pemilih pemula mayoritas adalah remaja yang merupakan pengguna aktif media sosial.

Dalam campaign tersebut kita bisa jelaskan mengenai pemilu dengan cara yang menyenangkan. Bisa lewat video, motion graphic, trivia, infografis, polling, dan berbagai cara menarik lainnya untuk menarik perhatian para pemilih pemula mengenai pemilu 2019.

Cara-cara tadi adalah 2 dari banyak hal yang dilakukan untuk memperkenalkan apa itu pemilu kepada para pemilih pemula. Jika kita semua peduli terhadap pemilih pemula maka kita dapat yakin bahwa pada pemilu 2019 nanti akan menjadi pemilu yang sukses.

Pengenalan terhadap pemilu pun juga dapat meningkatkan rasa memiliki terhadap hak pilih yang mereka punya. Ketika para pemilih pemula sadar akan pentingnya hak pilih yang ia miliki maka tidak akan ada golongan putih (golput). Ketika jumlah golput berkurang pada pemilu mendatang maka resiko akan terjadinya kecurangan pun akan berkurang pada pemilu 2019 nanti.

 Demi pemilu 2019 yang lancar, yuk, bersama bimbing para pemilu pemula supaya mereka melek terhadap pemilu dan menggunakan hak pilih mereka secara bijak...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun