Assalamu'alaikum..Wr. Wb.
Apakabar pembaca kompasiana disini, saya ada unek - unek sedikit, yang akan di publikasikan disini, bukan sekedar wacana tapi ini adalah salah satu teori dan praktisi yang saya dapat dalam pekerjaan saya sehari - hari sebagai IT freelance, tentu pembaca disini sangat akrab mendengar kata bajakkan, tentu saja ini sudah terjadi sejak masa nenek moyang kita sebagai manusia yang mengerti akan agama, sosial dan budaya. Baiklah begini cerita singkat saya, kalian tauka banyak di dunia ini para praktisi IT, tentu tidak jauh - jauh harus mensorot seluruh dunia, cukup di negara kita ini indonesia.
Nah saya masih prihatin, kapan bajakkan tidak digunakan lagi oleh masyarakat kita, dan para proffessional IT indonesia kita.. , kalau menurut saya, yang gratisan juga banyak dan bobot kualitasnya juga tak jauh beda dengan berbayar atau ada juga yang menawarkan Opensource, apa kita tidak berfikir jeripayah sipembuat perangkat lunak membuat perangkatlunak (software) membuatnya demi mencari imbalan dari masyarakat, dan dibuat software tersebut guna memenuhi kebutuhan masyarakat, agar terpakai perangkat lunak yang mereka buat dalam aktifitas sehari - hari ?
Tentu pada halnya saya juga bukan seorang munafik, untuk tidak pernah menggunakan bajakkan, tapi kini saya tersadar, bahwa software yang saya gunakan sangatlah tidak berkah, karena memakai bajakkan, atau dalam agama islam, lebih banyak mudaratnya daripada nonmudaratnya, kini saya sudah mulai, belajar tanpa bajakkan, terutama dalam komputer itu, sistem operasinya windows, banyakkan masyarakat kita ini memakainya, nah saya berharap mulai belajar dari yang free di windows ini memulai gratisan (free) dengan trial (masa aktif berbatas waktu) tidak memerlukan lagi aplikasi pembuat trial jadi tidak trial alias crack (Merusak dan Memanipulasi) aktifasi windows itu, jadi ketika masa aktif habis, saya install ulang lagi dari awal, begitu juga dengan aplikasi lainnya yang dikasih gratis tapi diberi masa waktu, ada juga yang gratis, tidak diberi masa waktu tentu tidak semua aplikasi, setidaknya saya mulai belajar menghargai jeri payah sipembuat aplikasi (Software Development).
Dan disisi lain saya sudah mulai bergantung menggunakan linux, dimana sistem operasi ini tidak hanya free melainkan tanpa perlu masa aktif berbatas waktu, lalu dari mana ke untungan sipembuat sistem operasi ini ? jawabnya dari donasi di seluruh dunia tidak mandang perusahaan, maupun masyarakat biasa untuk mendonasikan hasil jeripayah mereka, tujuan developer linux, guna membebaskan dari bajakkan, alias opensource, digunakan secara bebas, gratis (free) free bukan berarti tak ada yang berbayar, free disini dimaksudkan agar semua bebas dari kendala trial atau menggunakan software berbatas waktu.
[caption id="attachment_359688" align="alignleft" width="394" caption="Gambar desktop linux ubuntu yang ada di komputer saya"][/caption]
Lalu kenapa masayarakat kita dominan menggunakan windows?, tidak menggunakan Linux saja yang sudah jelas free dan opensource ?, jawabnya tergantung kebiasaan yang ditanamkan pada manusia itu sendiri sih sebenarnya begitu, coba aja setiap anak di indonesia, pada awalnya itu di ajarkan Linux, bukan Windows, wow so pasti indonesia ini bebas dari software bajakkan, dan banyak berkah juga didalamnya.
Tapi kenapa orang kita bilang linux susah digunakan ? dan terkadang di anggap negatif, lebih dibilang pengguna linux selalu dominan ke hacking ?, sebenarnya ini semua salah kaprah, emang di windows tak bisa hacking ? trus windows itu dulunya digunakan pertama kali apa mudah ? jawabnya, windows dan linux hanyalah sistem operasi, dan yang membuat kita susah itu karena keterbiasaan yang diterapkan, bila kamu dari kecil kenal linux maka bukan hal sulit lagi gunakan linux, lagian linux mengajarkan kamu lebih mengasah otak dan tidak bermalasan, ups.. bukan saya membela linux tapi anda tau nanti bila menggunakannya, lalu windows itu juga sebenarnya sulit, karena sudah mengenal sejak kecil, maka jadi gampang, lagian tinggal klik sana sini, ya apa enggk enak dan akhirnya otak jadi manja. jadi begitulah singkat cerita yang saya gambarkan di pengalaman sehari - hari saya dalam it ini.
"Jangan merasa hebat, bila kamu masih pakai bajakkan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H