Mohon tunggu...
Diomira
Diomira Mohon Tunggu... Penulis - You live learn and upgrade--
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sometimes writer can help me:)

Selanjutnya

Tutup

Money

Peluang Usaha Kekinian Cheese Tea, Omzet Bulanan Mencapai Puluhan Juta!

30 April 2019   11:43 Diperbarui: 30 April 2019   11:48 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Seperti namanya, Cheese Tea merupakan minuman 'kolaborasi' dari teh original dengan cheese cream keju sehingga menghasilkan rasa yang khas dan digandrungi banyak orang. Teh dicampur krim keju? Benarkah rasanya enak?

Soal rasa tentu saja relatif, tergantung dari selera masing-masing orang. Namun faktanya minuman ini telah lebih dahulu booming di beberapa negara Asia seperti Taiwan, Jepang, Singapur, Malaysia hingga ke Indonesia. Bisa dikatakan minuman ini sesuai dengan selera masyarakat luas.

Mengapa Peluang Bisnis Cheese Tea Begitu Menggiurkan?

Melihat boomingnya waralaba minuman dari waktu ke waktu, bisa kita lihat sendiri bagaimana waralaba minuman ini bisa bertahan meski memang ada juga yang terpaksa gulung tikar karena persaingan yang semakin ketat. Namun faktanya masih banyak juga gerai-gerai minuman kekinian yang sukses dan tetap beroperasi meski trend minuman tersebut sudah memudar.

Bisnis selalu bisa bertahan, asalkan Anda benar-benar mengerti pangsa pasar dari minuman kekinian dan memilih lokasi yang cocok, dijamin omzet bisnis Anda selalu stabil dari waktu ke waktu.

Kenapa Gerai Minuman Kekinian Seperti Cheese Tea Selalu Bisa Bertahan?

Yang pertama yakni pemilihan lokasi. Biasanya orang yang membeli minuman cheese tea, seperti di Kase Cheese Tea atau minuman kekinian lainnya berasal dari kalangan menengah keatas. Tak heran jika minuman kekinian seperti Cheese Tea, Bubble Tea, Thai Tea berada dikategori yang terjangkau yakni Rp 10-15 ribu.

Menyesuaikan harga tersebut, minuman ini banyak memilih lokasi usaha di tempat-tempat seperti mall, kampus, mini kafe hingga pusat perbelanjaan yang besar. Karena para pelaku usaha minuman Cheese Tea tahu persis calon pelanggan potensial mereka tentu memiliki keadaan ekonomi yang lebih dari cukup untuk membeli minuman kekinian ini.

Berapa Omzet Rata-Rata Minuman Cheese Tea

Faktanya banyak faktor yang menentukan jumlah pemasukan harian dalam bisnis ini, seperti pemilihan lokasi, cita rasa minuman hingga variasi menu dari tiap vendor, popularitas sebuah brand, kompetisi usaha dan juga manajemen usaha yang dikelola.

Rata-rata penyedia kemitraan minuman Cheese Tea memberikan ilustrasi pendapatan kotor mulai dari Rp 10 sampai Rp 20 jutaan dalam sebulan. Namun tentu saja pemasukan riil dari bisnis minuman ini bisa berbeda dari yang dilukiskan pada analisa usaha oleh penyedia kemitraan. Kemungkinan bisa lebih kecil, namun tak mustahil juga dapat lebih besar dari yang diperkirakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun