Mohon tunggu...
Diomira
Diomira Mohon Tunggu... Penulis - You live learn and upgrade--
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sometimes writer can help me:)

Selanjutnya

Tutup

Money

Seberapa Menguntungkan Bisnis Franchise di Tahun 2019?

26 Januari 2019   20:18 Diperbarui: 26 Januari 2019   20:27 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Kini banyak bisnis franchise yang menjamur di Indonesia. Namun memilih bisnis franchise yang menguntungkan bukanlah perkara mudah, apalagi bagi mereka para pebisnis baru. Meski pilihannya terbilang banyak, namun diperlukan analisis matang untuk memilihnya. Tak hanya mengenai investasi modal yang dikeluarkan, namun lebih kepada seberapa menguntungkan bisnis franchise yang akan dipilih. Karena pada umumnya, kesuksesan besar berawal dari memilih peluang bisnis yang tepat.

Untuk menilai bisnis franchise yang menguntungkan, baik itu makanan seperti Orchie Chicken atau yang minuman seperti Kase Cheese Tea, tentu dibutuhkan analisis perkembangan pangsa pasar dan industrinya.

Menurut Burang Riyadi selaku Senior Consultan sekaligus Founder International Franchise Businerss Management (IFBM), sebuah bisnis dapat dikatakan prospek ketika bisnis tersebut dapat bertahan lama dan terbukti menguntungkan. Ini semua bisa dilihat dari eksistensi bisnis selama 5 tahun dengan perkembangan yang konsisten.

Nah ada beberapa faktor yang membuat bisnis franchise dikatakan menguntungkan. Yang pertama,  pengalaman pemilik franchise ketika menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Kedua, komitmen pemilik franchise untuk mengembangkan usahannya, konsisten dalam menjaga kualitas produk dan pelayanan yang baik.

Selain itu, Jahja B Soenarja selaku Chief Consulting Officer Direxion Strategy mengatakan, bisnis menguntungkan dapat dinilai dari hal yang paling mendasar, seperti franchisor's track record atau jejak historis dari pemilik franchise atau franchisor.

Selanjutnya, tambah Jahja, franchisor harus membimbing dan mengupayakan keberhasilan mitra atau franchisee ketika menjalankan bisnisnya hingga menghasilkan keuntungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun