Cinta itu adalah misteri. Dia bisa datang kapan saja menghampiri siapa saja. Tidak peduli tua-muda, miskin atau kaya. Semua datang begitu saja, tanpa bisa diduga apalagi ditolak dan dihujat kehadirannya.
Cinta itu indah, tapi terkadang menyakitkan. Cinta dapat dengan mudah merangkai senyum, namun tak jarang menguras air mata. Cinta bisa membuat kita tertawa dalam canda lalu tiba-tiba terpuruk dalam duka. Cinta yang dijaga belum tentu membawa damai, tapi sayangnya cinta yang dinodai sudah pasti menoreh luka. Indahnya mungkin tak kan pernah terbuang, namun sakitnya pun tak kan mudah terlupakan. Lalu mengapa harus ada cinta? Adakah kau memiliki alasan untuk mencinta?
Aku tidak... Hidup butuh alasan. Jangan hidup kalau kita gakpunya alasan kenapa kita mempertahankan hidup itu sendiri. Tapi cinta gak butuh alasan.
Saat mereka bertanya, dan kamu pun ingin tahu, mengapa aku begitu mencintaimu, jawaban apa yang ingin kau dengar?
Adakah kau ingin aku menyatakan kucinta kau karena mata indahmu?
Atau kau ingin mendengar aku berkata cinta ini ada karena aku suka tubuh atletismu?
Mungkin kamu ingin aku berbicara manis, aku cinta romantisme rayuanmu,
Atau mungkin kau akan bangga saat aku berkata pada dunia, aku cinta kamu karena harta duniawi yang kau miliki.
Mungkin.... Tapi bagiku itu semua tidak perlu, karena memang aku tidak butuh alasan untuk mencintaimu.
Jika suatu ketika mata indah yang membuatku mencintaimu saat ini ternyata kehilangan cahayanya dan keindahanya, haruskah cintaku ikut menghilang?
Seandainya tubuh atletis yang membuatku mencintaimu saat ini ternyata berubah mjd tak indah lagi, apakah berarti cintaku ikut berubah?