Diangkatnya aku ke atas kuda putih yg berdiri gagah dengan pelana berlapis emas melingkar di punggungnya. Cakep banged kuda putih yg tinggi besar ini, mungkin pangeran yg memelukq dr belakang saat ini juga setampan kudanya (semoga wajahnya gak seperti kuda :)
Belum sempet aku lihat wajah sang pangeran, dia keburu menghela kudanya agar berlari lebih kencang.Berdua kami menunggangi kuda putih melesat cepat menembus gumpalan awan yg berderet rapi di hadapan kami. Angin yg berhembus lembut, membelai pipiq yg hangat menempel pada pipi pangeranku. Perlahan dia berbisik lembut di tlingaku....
"Sayang......."
Duh, membuatq melayang tinggi ke awang2, senangnya dipanggil sayang.....
"Sayang..... Sayangku.... uda siang, ayo bangun.... Anak perawan bangunnya siang2, rejekinya keburu abiz dipatok ayam...."
Perlahan kubuka mataku yang kerasa berad banged, seolah gakmau diajak kompromi untuk kembali ke alam nyata...
"Uuuummm... Bundaaaaa... Ganggu aja.... Ini kan hari mingguuuu...", sahutq dg suara serak2 becek tak bertenaga yang kayaknya ngalahin sexynya suara Dewi Persik deh :D
Yeap... Hari ini hari mggu, harinya bangun siang krn gak perlu brgkat ksekolah. Dan artinya... Pangeran berkuda putihq hanya ada dlm mmpi :(Sementara suara lembut yg membangunkanq dg penuh cinta, dialah Bunda q. Wanita hebad yg begitu aktif dan optimis. Wonder Woman q....Entah jam berapa Ia bangun dr tidurnya,yang pasti setiap kali aku mmbuka mata di pagi hari, sudah terdengar suara kesibukan di dapur. 3 gelas teh manis dan segelas kopi kental sudah terhidang di meja kecil di ruang tengah,komplit dengan jajanan pasar yang berbeda2 setiap harinya. Kotak makanan berisi nasi dan lauk pauk beserta sayur sudah siap untuk aku masukkan ke dalam tas sekolahku untuk bekal makan siang nanti. Dan hari ini, hari minggu... Minggu pagi adl hari berkumpulnya kami sekeluarga.Aq dan chacha, adik perempuanq lbur sekolah, ayahq masuk shift siang di hari mggu.Artinya.... Ada menu spesial di atas meja..... Menu yg akan menemani kami nonton tivi bersama pagi ini.
Benar saja, 3 mangkok kolak pisang menanti kami di atas meja. Kok cuma 3 mangkok? Kan kami ber 4 di rumah ini???Yah, begitulah Bundaku... Dia yang sibuk, dia yg capek, tapi sll dia yg terakhir menikmati hasil kerja kerasnya itu.Karena baginya, keluarga yg utama....
Iauda, tanpa basa basi aku dan Chacha yg br turun dr tempat tidur,bahkan blum cuci muka, langsung menjamah kolak pisang jatah kami yang masih hangat dan nikmat.
"Ckckckck.... Anak cewek dua kok kompak banged, cuci muka dulu nae baru makan....", ayahq yg sudah bangun lebih dulu hanya bisa geleng2 kepala melihat kelakuan dua anak gadisnya yg kompak bandelnya ini :p
Dan seperti byasa, aku dan chacha hanya menanggapi dg satu snyuman nakal,