Mohon tunggu...
Cut Sarida Pompey
Cut Sarida Pompey Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen keperawatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peningkatan Kemampuan Kader Kesehatan dalam Penanganan Prehospital Kegawatdaruratan Stroke Melalui Edukasi dan Simulasi Pemanfaatan Ambulans PK3D

28 Desember 2024   13:05 Diperbarui: 28 Desember 2024   13:11 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama dilapangan Kantor  RW 14 dengan Bapak Lurah Kelurahan Kapuk, Kader Kesehatan RW 14, Tim Pengabdi, Tim PK3D, dan Dosen serta Mahasiswa UPN

Belum semua masyarakat termasuk kader kesehatan memiliki gambaran penanganan prehospital kegawatdaruratan stroke yang sesuai. Kurangnya pemahaman dan kesiapan masyarakat pada pengambilan keputusan penanganan stroke menyebabkan prehospital delay dengan tingkat keparahan tinggi pasien stroke. Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) Provinsi DKI Jakarta memiliki tugas fokus berorientasi kepada pelayanan prehospital, evakuasi medis dari lokasi kejadian ke rumah sakit, maupun dari rumah sakit ke rumah sakit. Kondisi masyarakat dan peran UPT PK3D Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang signifikan sebagai mitra dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat, oleh karena itu pentingnya dilakukan pengabdian masyarakat dengan skema pemberdayaan berbasis masyarakat dengan tujuan meningkatan kesiapan kader kesehatan dan masyarakat RW 14 Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dalam penanganan prehospital stroke dan pemanfaatan layanan ambulans dinas kesehatan daerah. 

Pengabdian masyarakat  untuk melibatkan kader kesehatan dalam meningkatkan Penanganan Prehospital Kegawatdaruratan Stroke melalui Edukasi dan Simulasi Pemanfatan Teknologi Layanan Ambulans kesehatan, yang telah dilakukan pada bulan September 2024 yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa UPN Veteran Jakarta, dosen Universitas Indonesia, dan tim pelayanan dan pengabdian Masyarakat dari PK3D DKI Jakarta. Pengabdian masyarakat ini meliputi sosialisasi kegiatan dan diskusi awal dengan kader, memberikan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan tentang stroke dan kegawatdaruratannya, pengenalan dan simulasi penggunaan teknologi pemeriksaan kesehatan, pengembangan aplikasi edukatif tentang kewaspadaan dan prehospital stroke, aplikasi layanan kegawatdaruratan dan penggunaan fasilitas ambulans. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan jumlah kader kesehatan menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang stroke dan penanganan kegawatdaruratnnya, serta kader sudah dapat mencoba penggunaan aplikasi layanan kegawatdaruratan pada call center 119 dan permintaan layanan fasilitas ambulans daerah DKI Jakarta melakui aplikasi JAKI. Kegiatan ini juga didukung oleh kelurahan Kapuk dengan dihadiri oleh bapak Lurah Kapuk, Cengkareng dan kan melanjutkan program lain untuk keluarahan kapuk menjadi poin posisi ambulans PK3D di wilayah Kelurahan Kapuk.

 

Pemberiaan materi dan simulasi Pelatihan oleh Narasumber Pengabdian (Sumber: CSP)
Pemberiaan materi dan simulasi Pelatihan oleh Narasumber Pengabdian (Sumber: CSP)

Layanan Ambulans PK3D Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (Sumber: PK3D)
Layanan Ambulans PK3D Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (Sumber: PK3D)

Kader melihat Fasilitas Ambulans Advance PK3D Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (Sumber: PK3D)
Kader melihat Fasilitas Ambulans Advance PK3D Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (Sumber: PK3D)

Seluruh Peserta Kader melihat dan berdiskusi tentang Fasilitas Ambulans gawat darurat yang dibawa oleh PK3D (Sumber: PK3D)
Seluruh Peserta Kader melihat dan berdiskusi tentang Fasilitas Ambulans gawat darurat yang dibawa oleh PK3D (Sumber: PK3D)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun